Langka, Gerhana Matahari Total 2016 di Indonesia Laris Manis
- www.lapan.go.id/Odd Høydalsvik
VIVA.co.id - Gerhana Matahari Total yang terjadi pada tahun 2016 ini dinilai sebagai fenomena alam yang sangat istimewa. Pasalnya, peristiwa ini sangat langka terjadi, bahkan diperkirakan baru akan terjadi lagi 350 tahun yang akan datang.
Karena termasuk langka, sejumlah wisatawan asing pun rela untuk datang mengunjungi lndonesia untuk menikmati fenomena alam tersebut. "Mungkin yang kaya gitu, kita nggak pernah lihat lagi. Langka sekali, makanya ini laku jual, jadi seluruh dunia melihat ke lndonesia," ujar Deputi Geofisika BMKG, Masturyono saat dihubungi, Rabu, 9 Maret 2016.
Masturyono menjelaskan, terdapat periode pendek dan panjang dalam siklus gerhana matahari. Menurut dia, fenomena gerhana matahari sebenarnya cukup sering terjadi. Bahkan dalam satu tahun, bisa terjadi beberapa kali gerhana matahari namun tidak total.
Ketika gerhana total pun, belum tentu bisa terlihat dari hampir sebagian besar wilayah Indonesia. Seperti contohnya saat gerhana matahari tahun 1983 yang hanya bisa dinimati di beberapa daerah saja, termasuk Tanjung Kodok dan Makassar.
Hal tersebut yang kemudian menjadi pembeda gerhana matahari pada tahun 2016. Hampir sebagian besar wilayah di lndonesia bisa melihat fenomena tersebut, meski hanya parsial.
"Daerah yang 100 persen matahari tertutup saja sudah beberapa provinsi, yang seluruh lndonesia melihat gerhana itu, tapi sebagian besar hanya 90-80 persen," katanya menjelaskan.
Sebagaimana diketahui, GMT melintasi wilayah Indonesia pada 9 Maret 2016. Ada 12 provinsi di Ada 12 provinsi di Indonesia yang dapat menyaksikan langsung peristiwa yang akan terjadi 350 tahun lagi itu.
Wilayah tersebut adalah Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Â
Adapun tujuh kota yang dilewati GMT adalah Bengkulu, Palembang, Samarinda, Palu, Tanjung Pandan, Pangkalan Bun, dan Ternate.
Â
Selain itu, sejumlah daerah lain di Indonesia juga bisa menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian (GMS), antara lain, Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado, dan Ambon.
(mus)