Warga Aceh Hanya 10 Menit Saksikan Gerhana Matahari

Warga kota Banda Aceh memadatai Gedung Pusat Penelitian Tsunami Unsyiah (TDMRC), untuk menyaksikan gerhana matahari total, Rabu, 9 Maret 2016.
Sumber :
  • VIVA/Zulkarnaini Muchtar

VIVA.co.id - Ribuan warga kota Banda Aceh memadati Gedung Pusat Penelitian Tsunami Unsyiah (TDMRC) dan Gedung Museum Tsunami, Aceh, guna menyaksikan berlangsungnya fenomena gerhana Matahari, Rabu 9 Maret 2016, Ulee Lhee, Banda Aceh. Gerhana Matahari di Aceh baru bisa dilihat  pukul 06.40 WIB.

Kantor Kementerian Agama Wilayah Aceh membagikan kacamata kepada warga yang ikut menyaksikan gerhana Matahari total di gedung tersebut, sebagian warga membawa kacamata yang sudah disiapkan sendiri.

Warga juga diberikan kesempatan untuk melihat peristiwa yang bersejarah itu dengan menggunakan teleskop milik Kementerian Agama Aceh yang dipasang di gedung TDMRC. Fenomena alam langka ini hanya berlangsung sekitar 10 menit di Aceh.

Kepala Kanwil Kemenag Aceh, HM Daud Pakeh mengatakan, gerhana Matahari untuk wilayah Aceh baru dapat dilihat sekitar pukul 06.56 WIB. Sementara itu, di daerah lain sudah dapat dilihat.

"Ini mungkin wilayah Aceh berada di ujung, gerhana Matahari tidak total, hanya 76 persen," kata HM Daud Pakeh.

Usai menyaksikan gerhana Matahari, warga langsung menuju ke masjid guna melaksanakan salat gerhana Matahari. Sebagian warga salat di Masjid Baiturrahim, Ulee Lhee, Banda Aceh. Pemerintah Banda Aceh sudah menetapkan sejumlah masjid yang akan digelar salat gerhana Matahari kemudian mendengarkan ceramah.

Jangan Lewatkan Puncak Gerhana Matahari Cincin pada 31 Provinsi