Di Malang, Pengamatan Gerhana Matahari Terlambat 10 Menit
- VIVA.co.id/D.A Pitaloka
VIVA.co.id – Gerhana Matahari Total (GMT) terlambat teramati di Kepanjen, Kabupaten Malang. Pengamatan dari Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates mendapati gerhana baru terlihat pada pukul 06.31 WIB karena terhalang awan.
"Seharusnya gerhana dimulai pukul 06.21 WIB tetapi karena terhalang awan baru teramati pada pukul 6.31 WIB," kata pengamat BMKG, Umy Eka Sabrina di Malang, Jawa Timur, Rabu 9 Maret 2016.
Saat terlihat gerhana sudah mencapai 5 persen.
Puncak gerhana di Malang berlangsung pada pukul 07.25 WIB. Berdasarkan prediksi BMKG, gerhana di Malang bisa dipantau hingga mencapai 80 persen sebelum selesai pada pukul 08.38 WIB.
Pengamatan oleh BMKG dilakukan dari atas Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen, Kabupaten Malang dengan menggunakan teropong yang sering digunakan untuk melihat hilal. Tampilan gerhana lalu bisa dilihat di layar komputer jinjing yang dihubungkan ke teropong.
Sementara itu, di lantai satu saat gerhana terjadi, sekitar 15 ribu jamaah melangsungkan salat gerhana Matahari yang dilanjutkan dengan khotbah hingga gerhana selesai.