Ponpes Waria di Yogyakarta Beroperasi Lagi

Polisi mengamankan komandan Front Jihad Islam (FJI), Darrohman (menggunakan surban) di gang masuk pondok pesantren wanita pria (waria) Al Faatah di Kotagede, Yogyakarta, Jumat (19/2/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Regina Safri

VIVA.co.id – Pondok Pesantren Al Fatah yang menampung para wanita pria atau waria di Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul kembali melakukan aktivitas rutin mereka.

Jejaring Sosial Kaum Gay Buka Lowongan Kerja di Indonesia

Beberapa waktu lalu, ponpes ini sempat didatangi sejumlah organisasi massa karena diduga mengajarkan ajaran sesat.

"Aktivitas kami bentuknya majelis taklim," kata Shinta Ratri pengasuh pesantren Waria, Selasa, 8 Maret 2016.

Fahira Idris Laporkan Aktivis LGBT ke Bareskrim

Meski demikian, waria menggunakan jilbab ini masih menunggu, apakah akan terus menempati lokasi lama atau mencari tempat baru. "Kami masih tunggu," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Shinta juga menampik pesantrennya digunakan untuk karaoke dan pesta minuman keras seusai pengajian. Ia mengklaim kejadian itu hanya satu kali dan saat itu ada seorang santri sedang ulang tahun dan mengadakan hiburan organ tunggal. Minuman keras itu juga di bawa seorang waria dari luar pesantren.

Ketua MUI: LGBT Rusak Budaya Indonesia

"Di sana teman-teman hanya belajar agama dan belajar lainnya. Buktinya banyak teman mahasiswa S1 dan S2 yang melakukan penelitian," ujar Shinta.

Pembina Pesantren Al Fatah, KH Abdul Muhaimin, berharap negara ikut memfasilitasi pesantren waria. Sebab, sebagai manusia, mereka juga harus diberi kesempatan untuk belajar agama.

"Pemerintah harus memfasilitasi," katanya.

Muhaimin mengungkapkan di Pesantren tersebut mengakomodir golongan waria. "Dalam Alquran, hanya ada dua kelompok yang tidak boleh disapa, yakni mereka yang melawan kitab dan mereka yang melakukan kriminal," tuturnya. (ase)

Ilustrasi/Kelompok Pro Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT).

Dua Gadis Remaja Dicokok karena Berbuat Mesum

Maroko dan negara Afrika Utara melarang keras percintaan sejenis.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2016