Gerhana Matahari Pengaruhi Munculnya Gempa, Bagaimana Bisa?
- VIVA.co.id/Wahyudi Agus
VIVA.co.id – Gerhana matahari total yang akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan memberi pengaruh terhadap aktivitas kegempaan di wilayah Mentawai, Sumatera Barat.
Pendapat ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Sumatera Barat, Ade Edwar, Selasa, 8 Maret 2016. Menurutnya, gerhana matahari total bukan tidak mungkin memberi pengaruh pada aktivitas seismic seperti Megathrust Mentawai.
Pasalnya, selama berlangsungnya GMT, bisa berpengaruh terhadap aspek aspek fisik kebumian, gaya gravitasi, magnesium, geoelectric dan seismic. Namun seberapa besarnya, berkorelasi dengan jarak bumi dan matahari. Semakin dekat maka semakin besar pengaruhnya.
"Terhadap seismisitas megathrust sedikit banyak tentu ada pengaruhnya, namun seberapa besar tidak bisa diperkirakan," tutur Ade. Namun, lanjut ade, sesungguhnya yang lebih berpengaruh adalah jarak bumi, bulan, dan matahari.
Sementara itu, terkait pengaruh gerhana matahari total dengan tumbukan lempeng yang berada di Ring Of Fire Megathrust, tidak bisa diprediksi.
"Itu akan diketahui pada saatnya. Sama dengan kejadian gempa, saat terjadinya tak bisa diprediksi," katal Ade.
Sementara itu, selain Megathrust Mentawai, terhadap sesar semangka atau patahan semangka yang membujur dari Aceh hingga Lampung, bisa saja berpengaruh.
"Namun untuk membuktikan tersebut kita liat saja besok di saat gerhana matahari total terjadi. Karena sama saja, tidak bisa diprediksi," ucapnya.
Namun apapun itu, kata Edwar, bencana, terutama terkait aktivitas seismic, baik itu gempa tektonik maupun vulkanik, kewaspadaan tetap selalu harus diutamakan. (ase)
Wahyudi Agus/Sumatera Barat