Warga DIY Gelar Salat Gerhana di 18 Titik, Ini Lokasinya
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Momentum Gerhana Matahari Total (GMT) yang melintas di sebagian wilayah di Indonesia, dimanfaatkan ribuan umat Islam warga Kota Yogyakarta untuk menggelar Salat Gerhana Matahari, pada Rabu 9 Maret 2016 pagi. Muslim di kota Gudeg ini akan terkonsentrasi di 18 titik tempat pelaksanaan salat gerhana.
"Kami gelar Salat Gerhana Matahari di 18 titik mulai pukul 06.30 sampai 08.30," ujar Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Yogyakarta, H Ahmad Jubaidi, Selasa, 8 Maret 2016.
Menurut Jubaidi, dari hasil rapat yang digelar beberapa hari lalu, PCNU Kota Yogyakarta akan menggelar Salat Gerhana Matahari berjamaah di masjid-masjid yang wakafnya NU serta di pondok-pondok pesantren (ponpes).
Masjid tempat digelarnya Salat Gerhana Matahari berjamaah antara lain di Masjid Al-Huda Gedongkuning serta Masjid al-Islam Gemblakan Kidul. Adapun Salat Gerhana Matahari berjamaah di ponpes dapat ditemui di Ponpes Hidayatul Mubtadiin Kotagede, Ponpes Al-Barokah Tegalrejo, dan Ponpes Al-Luqmaniyyah Babaran.
"Bagi warga NU kami himbau untuk menunaikan Salat Gerhana Matahari di masjid-masjid terdekat dari tempat tinggalnya. Dengan begitu diharapkan salat yang ditunaikan bisa lebih afdol. Terlebih, sebelum Salat Gerhana Matahari berjamaah digelar terlebih dulu akan disi dengan bimbingan dan penjelasan," ujarnya menjelaskan.
Jubaidi menambahkan, bimbingan dan penjelasan sengaja diberikan agar warga yang sebelumnya belum paham dan belum mengetahui, bisa lebih paham setelah mendapatkan penjelasan dari panitia. "Itulah kenapa kami sarankan untuk Salat Gerhana Matahari secara berjamaah."
Sementara itu, ratusan warga dan wisatawan di Yogyakarta diperkirakan akan memadati kawasan Perempatan Tugu Yogyakarta untuk nonton bareng gerhana matahari total (GMT) di Perempatan Tugu, Yogyakarta, Rabu besok, sekitar pukul 06.00 WIB hingga Pukul 07.30 WIB.
Polresta Yogyakarta memastikan akan menutup akses jalan menuju Perempatan Tugu Yogyakarta guna memberi kesempatan masyarakat yang akan nobar GMT yang difasilitasi oleh Pemkot Yogya, BMKG dan Taman Pintar Yogyakarta.
"Bagi masyarakat yang akan melewati kawasan Tugu Yogya besok pagi disarankan untuk mencari jalur lain agar tidak terjebak kemacetan, karena kawasan tersebut akan ditutup selama 3 jam mulai pukul 06.00 sampai 09.00," ujar Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Prihartono Eling Lelakon, Selasa 8 Maret 2016.
Selama penutupan jalan, polisi akan melakukan pengalihan arus. Untuk pengalihan arus akan dilakukan mulai dari jalur penghubung, seperti dari arah timur mulai Jembatan Gondolayu sudah dialihkan ke selatan menuju Jalan Ahmad Jazuli. Kemudian untuk arus yang datang dari utara, sudah ditutup dari simpang tiga Jalan Pakuningratan. Adapun arus kendaraan dari arah barat ditutup dari simpang tiga Jalan Bumijo.
"Penutupan arus dilakukan karena kami tak ingin masyarakat yang menikmati gerhana matarahir total di kawasan Tugu menjadi terganggu karena lalu lintas kendaraan bermotor yang lewat," jelasnya.
Selain di kawasan Tugu Yogya, nobar di Kota Pelajar ini juga digelar di sejumlah lokasi lainnya. Seperti di Alun-alun Utara dan halaman Masjid Kauman. Di lokasi nobar selain dipasang layar monitor untuk menyaksikan proses gerhana matahari total dari sejumlah wilayah di Indonesia secara streaming juga disediakan beberapa teleskop untuk masyarakat bisa menyaksikan secara langsung fenomena alam langka tersebut.
(mus) Â Â