DPR: Jangankan Bantu Palestina, Sesama OKI Kerap Bersitegang

Tantowi Yahya
Sumber :
  • satu jam lebih dekat-tvOne

VIVA.co.id - Anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya, mengatakan negara-negara muslim dunia, khususnya anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) harus memiliki perasaan kolektif sebagai “satu keluarga”.

Israel Batalkan Kunjungan Menlu Belanda ke Tel Aviv gegara Dukung Netanyahu Ditangkap


Karena itu, katanya, bila salah satu anggota keluarga terluka, maka negara yang lain secara moral dan politik memiliki tanggung jawab untuk membantu.

"Ironisnya, selama ini jangankan membantu kemerdekaan Palestina, antarnegara OKI justru kerap terlibat ketegangan satu sama lain," kata Tantowi dalam pesan tertulisnya, Senin, 7 Maret 2016.

Kembali Viral, Pidato Prabowo Subianto Bela Kemerdekaan Palestina di Hadapan Pemimpin Dunia

Politikus Partai Golkar ini mencontohkan manuver berbahaya yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Iran di Suriah. Menurutnya, kedua negara besar di OKI ini seharusnya bersatu untuk mencari solusi terbaik bagi Suriah yang hancur karena perang saudara.

"Lebih dari itu, jangan sampai Saudi dan Iran terjebak ke dalam proxy war yang dimainkan US dan Rusia di Suriah," ujar Tantowi.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah menutup serangkaian kegiatan dari KTT Luar Biasa OKI yang kelima, sore ini. Selama dua hari ini, Jokowi mengaku merasakan dukungan penuh dan solidaritas dunia Islam terhadap Palestina.

"Saya merasa gembira para pemimpin dunia Islam sepakat merapatkan barisan dan memperkuat persatuan untuk menggelorakan kembali dukungan terhadap rakyat Palestina. Saya juga merasa gembira dan menyambut baik bahwa KTT ini berhasil mengesahkan dua dokumen yang sangat penting," kata Jokowi. (one)

Presiden AS Joe Biden berpidato sangat emosional di momen perpisahan.

ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Begini Reaksi Joe Biden

Joe Biden memberikan tanggapan atas surat perintah penangkapan pada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024