Umat Hindu di Kota Santri Sambut Nyepi dengan Ogoh-ogoh
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Umat Hindu di kawasan kota santri, Gresik, siap merayakan peringatan hari raya nyepi. Sejak beberapa hari ini mereka bahkan telah menyiapkan ogoh-ogoh untuk diarak pada sehari sebelum puncak Nyepi, Selasa 9 Maret 2016.
Di Desa Laban Kecamatan Menganti misalnya. Sejumlah ogoh-ogoh rencananya akan diarak keliling desa dan berakhir di Pura Jagad Dumadi. Ritual ini dinamakan Tawur Agung.
“Ogoh-ogohnya sebagian besar sudah jadi, dan siap kita arak Selasa nanti,” kata Juru Kunci Pura Jagad Dumadi, Supeno (53), Senin 7 Maret 2016.
Di Desa Laban terdapat 150 keluarga yang merupakan pemeluk agama Hindu. Meskipun tinggal di sebuah kabupaten yang mayoritas beragama Islam, bahkan disebut sebagai kota santri, menurut Supeno hal itu sama sekali tidak mengganggu kehidupan beragama di tempat itu.
“Kami semua di sini, umat Hindu, Muslim, bahkan ada yang Kristen bisa hidup rukun di sini, karena menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, dan saling menghargai,” kata Supeno.