Cerita Jusuf Kalla Soal Walikota Gagal
- VIVA.co.id/Lilis Khalisotussurur
VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (wapres JK) dalam pidato pada Hari Peduli Sampah Nasional sempat bercerita soal wali kota gagal yang bangga memiliki rumah sakit dengan banyak pasien.
"Saya sering katakan, pergi ke suatu kota, ada walikota yang membanggakan Rumah Sakitnya (RS) yang baru, besar, penuh. Sering mengatakan pasien antre mulai jam 05.00 pagi. 100 Persen terisi itu rumah sakit, wali kotanya bangga," kata JK di Celebes Convention Center, Makassar, Sabtu 5 Maret 2016.
Saat itu juga, JK menyebut wali kota tersebut adalah wali kota yang paling gagal. Sebab penuhnya pasien di rumah sakit tersebut menunjukkan kota itu memiliki banyak penyakit.
"Itu artinya kota anda tidak bersih. Jadi kota yang RS-nya penuh itu kota gagal sebenarnya, tidak bersih. Kehidupan tidak sehat. Yang baik adalah RS-nya baik tapi isinya cuma 50%. itu artinya sehat dan anda (walkot) menjamin kesehatan warga," kata JK.
Menurutnya, ketika warga sehat, maka pemerintah tidak perlu membayar BPJS. Sehingga akan lebih baik ketika dana BPJS digunakan untuk membeli sapu dan tempat sampah agar warga terhindar dari penyakit.
"Demam berdarah timbul dari sampah, selokan tidak dibersihkan, timbul kotoran. Bukan salah dokter tapi salah kita semua dalam hidup ini. Karena itu berbagai kesempatan mari kita semua laksanakan tekad kita hari ini untuk kepentingan bersama. Upaya kita hari ini untuk tidak mengulangi lagi kecelakaan besar akibat kelalaian kita mengelola sampah," kata JK.