Pencarian Korban KMP Rafelia II Terhalang Arus Laut
- ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
VIVA.co.id – Tim Search And Rescue (SAR) gabungan tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang Rafelia II di Selat Bali terpaksa menghentikan proses pencarian korban karena terhadang arus bawah laut.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Banyuwangi, Jawa Timur, Komisaris Polisi I Made Dhane mengatakan, pencarian korban dihentikan sementara sejak pukul 12.00 WIB.
"Pencarian sementara dihentikan cuaca kurang bersahabat, arus di bawah sangat kuat," kata I Made Dhane dihubungi VIVA.co.id, Sabtu, 5 Maret 2016.
Made tak menjelaskan sampai kapan pencarian dihentikan. Dia menjelaskan, hingga saat ini total empat dari lima korban hilang berhasil ditemukan, meski dalam kondisi tak bernyawa. "Total sudah empat korban ditemukan dan sudah dievakuasi,"katanya menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional, Bambang Soelistyo menyatakan, satu jasad terakhir ditemukan di dalam kapal naas tersebut. Saat ditemukan, posisi korban berada di dalam kabin kapal.
Petugas gabungan yang terdiri dari Polisi Air dan Udara (Polairud) dan Basarnas melakukan penyelaman ke bangkai kapal sedalam 15 meter. "Posisi korban masih di dalam kapal. Korban kami identifikasi sebagai sopir truk. Jadi, praktis tinggal 1 dari 5 korban lagi yang masih kami cari," ujarnya.
Sebelumnya, KM Rafelia II tenggelam di dekat Pantai Banyuwangi, Jumat siang, 4 Maret 2016. Kapal itu membawa total 80 orang, 66 penumpang dan 14 anak buah kapal. Selain itu, kapal juga mengangkut puluhan kendaraan bermotor. Diduga, lambung kapal yang bocor jadi penyebab tenggelamnya kapal tersebut.
(mus)