TNI AL Kirim KRI Badik dan Pulau Raas Evakuasi KM Ravelia 2
- Bobby Andalan
VIVA.co.id – Komando Armada TNI-AL Wilayah Timur (Koarmatim) terjunkan dua kapalnya guna melakukan evakuasi terhadap korban KM Ravelia 2, yang mengalami musibah tenggelam di Selat Bali. Kedua kapal itu adalah KRI Badik-623 dan KRI Pulau Raas-722.
"Dua kapal kita turunkan untuk membantu proses evakuasi, yakni KRI Badik-623 dan KRI Pulau Raas-722," ujar Kadispen Armatim, Letkol Maman Sulaeman, Jumat 4 Maret 2016.
Letkol Maman menambahkan, sejauh ini, sudah 71 orang yang berhasil diselamatkan.
Kronologi peristiwa tersebut, dijelaskan oleh Humas Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Dini. Menurutnya, sekitar pukul 12.30 WIB, KM Ravelia 2 berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Kemudian, sekitar pukul 12.45 WIB, nakhoda berkomunikasi dengan STT Pelabuhan Ketapang, menyebut ada indikasi kemiringan 10 derajat.
"Sempat melakukan komunikasi, kalau ada kemiringan 10 derajat," ungkap Dini.
Kemudian STT menyarankan agar kapal diarahkan menuju pantai terdekat. Pada pukul 12.50 WIB, nakhoda meminta izin mendarat. Pada pukul 13.09 WIB KM Ravelia 2 dinyatakan tenggelam.
Dini menyebut, kendaraan yang ada di dalam kapal, di antaranya 18 truk tronton, 4 kendaraan truk sedang, 1 truk besar dan 4 mobil pick up.
"Sementara data untuk penumpang, terdapat 71 orang, sudah berhasil dievakuasi. Nakhoda, mualim dan seorang ibu dan anaknya belum diketemukan," ujar Dini.
Sementara itu, data sementara yang terkumpul di Emergency Respon Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi, menyebutkan 10 orang korban selamat sudah mendapatkan perawatan rumah sakit.
10 nama korban selamat itu, adalah :
1. Martha Tri Handoko (24 tahun) warga Bulusan.
2. Sunandi (30) warga Bojongoro, Lengkong, Jawa Barat.
3. Novi Indah Purmala Sari (25) warga Ketapang Krajan.
4. Ribut Hariono (51) warga Ketapang.
5. Januri (40) warga Olehsari Glagah.
6. Wawan (50) warga Karawang, Jawa Barat.
7. Ny. Ani usia (21) warga Ketapang
8. Imam Wahyudi (28).
9. Nara Sari warga Olehsari
10. Candra Wiguna (19) warga Jawa Barat.
"Saat ini Pemkab Banyuwangi masih melakukan proses pendataan semua penumpang yang berhasil dievakuasi," tutur Dini. (one)