Wapres Puji Respons Cepat Warga Sumatera Antisipasi Gempa
Kamis, 3 Maret 2016 - 19:09 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi respons cepat warga Sumatera mengantisipasi terjadinya tsunami karena gempa yang menghantam Kepulauan Mentawai, semalam. Tindakan masyarakat tersebut merupakan kultur yang baik untuk ditingkatkan.
Baca Juga :
Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016
Seperti diketahui, usai gempa di Mentawai, warga Sumatera Barat dan area terdampak lainnya langsung berhamburan keluar rumah. Mereka kemudian mencari tempat yang tinggi untuk mengantisipasi terjadinya tsunami.
"Di seluruh Indonesia, kalau ada gempa tidak perlu ada peringatan tsunami. Orang otomatis lari ke dataran tinggi. Itu kultur yang baik. Karena kita tidak punya peralatan yang canggih yang akan memberitahukan tsunami atau tidak. Kalau pun ada, rusak lagi," kata dia di kantornya, Jakarta, Kamis 3 Februari 2016.
Menurutnya, budaya ini sudah terbukti efektif meminimalisir korban karena bencana. Di Simeulue, Aceh, beberapa waktu lalu, sebagian besar warganya selamat karena respons cepat tersebut.
"Ya tidak apa-apa (lari ke dataran tinggi). Walaupun saya dapat laporan orang lari itu tidak seperti ada skenarionya. Pokoknya mereka lari saja," tambahnya.
Lebih lanjut, Wapres mengaku bersyukur tidak terjadi hal yang buruk akibat gempa itu. Apalagi, hingga saat ini dia mengaku belum mendapatkan laporan korban jiwa karena kejadian itu.
"Tidak ada apa-apa kan. Alhamdulillah jauh kan. Ya kalau ada retak-retak, ya tapi secara umum kita belum dapat laporan ada yang meninggal," ungkapnya.
Dia pun mengimbau pemerintah daerah setempat untuk terus melakukan sosialisasi dan pelatihan untuk masyarakat guna mengantisipasi bencana.
"Di Padang, Bengkulu, dan sebagainya. Jadi bikin latihan dan shelter-shelter di atas," ujarnya
Sebelumnya, terjadi gempa bumi di Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 km dan getaran 7,8 skala richter pada pukul 19.49 WIB. Sempat ada peringatan dini tsunami pada warga. Lalu, beberapa lama kemudian potensi tsunami tersebut pun dinyatakan berakhir pada pukul 22.34 WIB. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, budaya ini sudah terbukti efektif meminimalisir korban karena bencana. Di Simeulue, Aceh, beberapa waktu lalu, sebagian besar warganya selamat karena respons cepat tersebut.