Sugeng Tewas di Tahanan Polres Kebumen
- iStock
VIVA.co.id – Seorang tahanan kasus dugaan penggelapan dana nasabah senilai miliaran rupiah, Sugeng Farid, tewas dengan cara menggantung diri di ruang tahanan Mapolres Kebumen, Jawa Tengah Rabu malam, 2 Maret 2016.
Farid ditemukan menggantung pada pintu sel pagi tadi, Kamis 3 Maret 2016, oleh teman satu selnya dengan kondisi leher terikat baju yang disatukan menjadi sebuah ikatan panjang. Melihat kondisi ini, temannya meminta bantuan polisi yang sedang berjaga.
Petugas pun langsung melepas di leher Farid, dan membawanya ke rumah sakit Permata Medika yang lokasinya di dekat Mapolres Kebumen. Namun sayang, saat tiba di rumah sakit, nyawa Farid sudah tak dapat diselamatkan. Farid tewas, dengan luka memar bekas lilitan baju di lehernya.
Setelah menjalani serangkaian otopsi kepolisian, jasad Farid dimakamkan di Desa Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen siang tadi.
Niken, istri almarhum mengaku terkejut mendengar kabar suaminya tewas. Pasalnya, selama suaminya ditahan di Mapolres Kebumen, dia kerap menjenguk suaminya. Meski selalu dalam kondisi sehat, suaminya sering mengeluh dan minta untuk segera dipindah ke tempat tahanan lain.
Menanggapi kematian ini, istri dan pihak keluarga juga meminta kepolisian agar menjelaskan penyebab dan latar belakang kematian korban.
Pada kesempatan terpisah, Kasatreskrim Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto membenarkan peristiwa bunuh diri tahanan bernama Sugeng Farid, yang menjadi tersangka penipuan dana nasabah. Menurutnya, selama ditahan, Farid tidak menunjukkan gejala putus asa atau frustasi.
"Selama sepuluh hari ditahan, tidak terlihat perilaku aneh yang dilakukan korban di dalam tahanan," ujar Willy di Mapolres Kebumen.
Sementara menanggapi tuntutan keluarga yang meminta penjelasan atas kematian tersangka, Willy berjanji akan menjelaskannya setelah laporan hasil autopsi keluar.
"Polisi sudah melakukan otopsi terhadap jasad korban, dan hasil autopsi akan segera disampaikan ke pihak keluarga korban," ungkapnya.
Laporan: Wahyu Kurniawan