BMKG: Gempa Susulan Mentawai Tak Membahayakan

Ilustrasi gempa Sumbar.
Sumber :
  • USGS

VIVA.co.id - Sejak diguncang gempa berkekuatan 7,8 skala richter pada Rabu malam, 2 Maret 2016, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, masih terus diguncang gempa susulan dengan kekuatan gempa lebih kecil dari sebelumnya.

Berdasarkan informasi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kamis pagi, 3 Maret 2016, Kepulauan Mentawai diguncang gempa susulan sebanyak dua kali. Gempa susulan pertama terjadi sekitar pukul 07.10 WIB dengan kekuatan 5,8 skala richter (SR).

Disusul gempa kedua sekitar 7 menit berselang dengan magnitude 5,0 SR. Pusat gempa berada 598 km Barat Daya Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 10 km.

Deputi Geofisika BMKG, Masturyono, mengatakan gempa susulan ini masih akan terjadi di Kepulauan Mentawai, mengingat kekuatan gempa sebelumnya cukup besar, 7,8 SR. Namun, Masturyono memastikan gempa susulan tidak akan membahayakan masyarakat.

"Karena lokasinya (gempa) jauh dari Sumatera, sehingga dampak bangunan tidak akan terasa," kata Masturyono saat diwawancarai tvOne, Kamis, 3 Maret 2016.

Masturyono mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dangan adanya gempa susulan yang sewaktu-waktu terjadi di Mentawai dan wilayah sekitarnya. Masyarakat lanjutnya, bisa kembali melanjutkan aktivitasnya semula, karena gempa yang terjadi di Mentawai semalam tidak menimbulkan tsunami.

"Ada tsunami tapi kecil, kita bisa katakan sudah aman. Gempa buminya tidak merusak bangunan karena lokasinya sangat jauh, sehingga tidak akan membahayakan penduduk di Mentawai dan Sumatera Barat. Jadi masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," tegasnya.

Diguncang Gempa Magnitudo 5.8, Warga Padang Berhamburan Keluar Rumah