Internet Nirkabel Bernama ISIS Hebohkan Warga Semarang

Warga menemukan jaringan internet nirkabel dengan nama “ISIS Tembalang” di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa, 1 Maret 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Satu jaringan internet nirkabel atau lebih populer disebut Wi-Fi dengan nama ISIS menghebohkan warga Semarang, Jawa Tengah. Wi-Fi dengan dengan nama lengkap “ISIS Tembalang” itu ditemukan warga di kawasan Banyumanik, Semarang.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, awal kemunculan Wi-Fi misterius itu terjadi pada Selasa, 1 Maret 2016. Jaringan kode internet itu mulanya dilaporkan warga, tepatnya di Jalan Tusam Timur atau depan pusat perbelanjaan.
 
Saat itu, warga yang sedang mengakses jaringan internet gratis melihat munculnya Wi-Fi bertuliskan “ISIS Tembalang” dan dua kode lain yang berhubungan. Dua kode lain itu yakni, Pusat Perakitan Bom SMG dan Kami Tidak Takut Polisi'.
 
"Kode-kode itu dapat ditemukan dengan mudah, jika mengaktifkan Wi-Fi melalui perangkat handphone maupun laptop. Saya tahunya kemarin sore," kata warga Banyumanik yang menolak disebut namanya pada Rabu, 2 Maret 2016.
 
Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Anti-Terorisme
Kepala Polsek Banyumanik, Komisaris Polisi Kristanto, mengaku masih melakukan penyelidikan tentang temuan Wi-Fi berkode ISIS dan teror itu. Kasus itu telah dilaporkan anggotanya yang mendapati hal mencurigakan itu.
 
Aksi Penusukan di London, 1 Tewas dan 5 Terluka
Meski demikian, untuk mengetahui pasti pelaku di balik Wi-Fi bersimbol ISIS itu, Kristanto mengakui cukup sulit. Pasalnya, kasus itu cukup rumit dan harus diselidiki lebih detail. "Kasus penemuan Wi-Fi ISIS ini terbilang rumit sehingga butuh penyelidikan mendalam," katanya.
 
Merasa Tersudut, ISIS Deklarasikan Perang Melawan Rusia
Berdasarkan perbincangan warga, dugaan pemilik Wi-Fi misterius itu berada di balik rumah indekos di depan pusat perbelanjaan, tepatnya di RT 1/RW 1 di Jalan Tusam Timur. Namun warga tak pernah mendapati adanya aktivitas aneh di kawasan itu.
 
"Itu kos-kosan sudah lama beroperasi di sini. Kayaknya pemiliknya orang Jakarta, bukan orang sini," kata seorang warga yang menolak juga disebut namanya.
 
(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya