Diduga Terkait Terorisme, Warga Magetan Ditangkap
- Pixabay
VIVA.co.id – Seorang warga Magetan ditangkap di Stasiun Kroya karena diduga terlibat tindakan terorisme. Perilaku Panji Kokoh Kusumo, warga Magetan tersebut, oleh warga di sekitar rumahnya memang dianggap tak lumrah.
Panji ditangkap di Stasiun Kroya, Jawa Tengah pada Senin, 29 Februari 2016. Dia diketahui merupakan warga RT 002/02 Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Menurut warga sekitar, sejak lulus SMP, Koko, begitu sapaannya, sudah mulai jarang terlihat di rumah karena belajar di salah satu pondok pesantren.
“Kalau warga sini tidak tahu pondok mana dia belajar. Sesekali pulang, bergaul biasanya bahkan cenderung tertutup,” kata Sentot Mulyono, salah seorang tetangganya di Magetan, Jawa Timur, Rabu 2 Maret 2016.
Sementara itu, ibu Koko diketahui sejak sebulan terakhir berada di Jakarta. “Kabarnya di rumah saudaranya yang sedang punya hajat. Di rumah hanya bapaknya Koko bernama Dali Subiyantoro,” tutur Sentot.
Sejak di pondok itulah Koko dianggap mulai jarang pulang. Terakhir, terdengar kabar bahwa Koko bekerja di Bogor, Jawa Barat.
"Sebenarnya, warga sudah menduga dengan keanehan itu. Dan saya juga menduga bahwa ada sesuatu dengannya, maka tidak heran kalau dia ditangkap,” kata dia.
Perilaku tertutup Koko juga dibenarkan Agus, tetangga depan rumahnya. Menurut Agus, perilaku tertutup dan jarang bergaul makin terasa sejak Koko bekerja di Bogor itu.
Baik Sentot maupun Agus mengatakan bahwa pada Senin, 29 Februari 2016 lalu, sejumlah aparat Intel Kepolisiaan maupun TNI memang mendatangi rumah Dali, orangtua Koko di Karangrejo.
Hari ini, rumah Koko terlihat sepi dan tertutup. Dari laporan Kepolisian setempat, diketahui adanya penangkapan terhadap Panji Kokoh Kusumo yang identitasnya lahir di Jakarta pada 11 Mei 1989. Dalam laporan polisi ditunjukkan bahwa Panji Kokoh memang beralamat di RT 002/02 Karangrejo, Magetan.