Marwan: Garuda Kurang Ajar, Dizalimi Saya
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mengungkapkan kekesalannya pada maskapai pelat merah, Garuda Indonesia. Kini, ia semakin dibully para pengguna internet setelah Garuda menjawab komplainnya melalui media.
"Nggak terima, malah saya di-bully, kurang ajar itu, dizalimi saya," kata Marwan di Kantor Kemendes PDT, Kalibata, Jakarta, Selasa, 1 Maret 2016.
Marwan mengatakan, dengan mengadakan jumpa pers, Garuda seolah-olah tidak bersalah. Bahkan malah menyudutkannya. "Saya ini kan konsumen, disalah-salahin. Konsumen itu kan raja," ujarnya.
Sebelumnya, Marwan Jafar mengeluhkan pelayanan Garuda karena ketinggalan pesawat saat hendak menuju Yogyakarta. Pesawat pengganti ternyata juga mengalami keterlambatan sehingga agenda kunjungannya menjadi kacau.
Belum lagi, pesawat Marwan saat hendak kembali dari Yogyakarta menuju Jakarta kembali mengalami keterlambatan. Namun, menurut Marwan, pihak Garuda malah tidak menjelaskan alasan keterlambatan pesawat tersebut.
"Balik ke sini delay juga satu setegah jam. Pulangnya satu setengah jam, ini gak pernah diberitakan. Mereka ini gak transparan kepada rakyat, bohong kepada rakyat, gak transparan," ujarnya.
Akibat buruknya pelayanan yang diterima, Marwan pun menuding perusahaan pelat perah itu tidak berkembang di bawah direksi yang sekarang dipimpin Arif Wibowo.
"Rezim sekarang belum ada terobosan. Yang terobosan zaman Pak Emir (Emirsyah Satar, Dirut Garuda sebelumnya).”
(mus)