Teroris Jaringan Bom Thamrin Ditangkap di Makam Keramat

Petugas polisi melakukan olah TKP di makam keramat Kabupaten Malang, Selasa (1/3/2016), usai penangkapan dua terduga teroris jaringan bom Thamrin Jakarta
Sumber :

VIVA.co.id – Dua terduga teroris berinisial Kw dan S ditangkap Densus 88 di Dusun Kramat Desa Patok Picis Kecamatan Wajak Kabupaten Malang, Senin, 29 Februari sekira pukul 06:00 WIB.

Curahan Hati Penembak Teroris Thamrin Soal Kapolri

Mereka ditangkap saat berada di situs makam leluhur desa setempat Setyo Setuhu. Penangkapan dilakukan oleh Densus 88 di situs makam desa setempat yang berada di tengah hutan pinus, di ketinggian 800 meter di atas laut.

Makam tersebut dikelilingi hutan dan berada di atas bukit. Dua terduga berada di pemakaman tersebut selama sepekan terakhir.

Terduga Teroris Malang Pernah Bertemu Bomber Thamrin

"Dua terduga ditangkap dari hasil pengembangan penangkapan sebelumnya oleh Densus 88," kata Kapolres Malang AKBP Yudho Nugroho di lokasi pemakaman Setyo Setuhu, Selasa, 1 Maret 2016.

Hari ini, aparat kepolisian setempat bersama Brimob dan Densus 88 melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi itu. Terlihat petugas bersenjata laras panjang, mengenakan rompi anti peluru, helm dan kaca mata hitam menyisir dua makam dan beberapa pondok yang ada di lokasi tersebut.

Ini Aksi Terduga Teroris Bom Thamrin di Makam Keramat

Di lokasi yang terpencil dan berjarak sekitar empat kilometer dari pemukiman terdekat itu, hanya ada beberapa pengunjung yang sengaja menginap untuk berziarah kubur.

Dua terduga kini telah ditangkap dan ditahan di Markas Brimob Detasemen B Polda Jawa Timur di Pakis, Malang. "Mereka ditahan di Brimob, beberapa barang bukti juga dibawa serta," katanya.

Keduanya ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam peristiwa bom Thamrin di Jakarta sebelumnya. "Masih sama, ini rentetan dari sebelumnya. Dugaannya masih jaringan bom Thamrin," ujar Yudho. (ase)

Bom bunuh diri di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, 15 Januari 2016 lalu.

BNPT Temukan Modus Baru Cara Teroris Berkoordinasi

Pola komunikasi lewat media sosial dianggap gampang dideteksi.

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2016