Fakta Aneh Kebakaran Pasar Yaik Semarang
- Dwi Royanto/VIVAcoid
VIVA.co.id – Kebakaran pasar Yaik, Johar Semarang, Sabtu malam, menyisakan duka mendalam bagi belasan pedagang. Mereka bahkan merugi hingga miliaran rupiah, akibat barang dagangannya ludes dilalap si Jago Merah.
Salah satu pedagang yang dagangannya tak tersisa adalah Satiman. Warga asal Kampung Grobogan Pandanasari, Semarang, ini mengaku cukup syok akibat musibah kebakaran yang menghanguskan dagangan pakaiannya di pasar Yaik Baru.
"Saya hanya bisa pasrah. Dagangan yang saya rintis sejak 1980 silam kini ludes semua, " kata Satiman saat berkumpul dengan korban kebakaran lain, Minggu 28 Februari 2016.
Akibat musibah itu, Satiman mengaku, rencana ibadah Umrah yang akan dilaksanakan tahun ini bersama istri tercintanya, seketika sirna. Sebab, dagangan bernilai ratusan juta kini habis tak tersisa.
"Tapi apa daya, dagangan saya habis terbakar. Saya mencoba mengikhlaskan, " ujar Satiman.
Satiman menceritakan, ia tidak mendapat firasat apa pun akan kebakaran yang terjadi Sabtu pukul 20.30 WIB malam tadi. Namun anehnya, kebakaran yang melanda Pasar Yaik, hari dan jamnya hampir sama dengan kebakaran di pasar Johar pada pertengahan 2015 lalu.
"Aneh sekali. Kejadian kebakaran dan harinya hampir sama seperti kebakaran Pasar Johar dulu. Sabtu malam dan jam 8 malam," kata dia.
Kios pakaian milik Satiman menjadi yang terparah, karena lokasinya berada di los Blok L, M, dan N, yang notabene dikelilingi bahan-bahan konveksi.
Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Yaik Permai Semarang, Mudazir mengaku, kerugian para pedagang akibat kebakaran ini mencapai Rp2 miliar. Rata-rata, tiap kios yang terbakar memiliki puluhan ton bahan konveksi dan pakaianuntuk dipasok ke sejumlah toko pakaian di Semarang.
"Tiap korban kebakaran punya tiga sampai empat kios. Ini yang membuat mereka rugi banyak, sampai total Rp2 miliar," jelasnya.
Berdasaran pendataan yang dilakukan pagi tadi, Mudazir mencatat, ada empat buah kios yang mengalami kebakaran terparah. Sementara 17 kios lainnya juga terkena imbas, karena terpaksa dibongkar untuk melokalisir api.
"Empat kios habis terbakar, dan 17 kios lainnya kena dampaknya. Karena, saat api dilokalisir, petugas pemadam kebakaran terpaksa membongkar kios-kios tersebut, agar api tidak merembet ke lokasi lainnya," ujar Mudazir.
Untuk sementara, para pedagang mengamankan barang-barang mereka yang selamat di halaman Masjid Kauman Semarang, yang berada tak jauh dari Pasar Yaik.