Nurdin Halid: yang Tolak Saya adalah Orang Takut

Ketua DPP Partai Golkar, Nurdin Halid.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – Ketua DPP partai Golkar, Nurdin Halid, mengakui ada pihak-pihak yang menolak dirinya menjadi steering committee (SC) dalam kepanitiaan Musyawarah Nasional (Munas) partai Golkar yang akan memilih Ketua Umum baru.

Nurdin Halid Sebut Bahlil Memenuhi Syarat Jadi Calon Ketua Umum Golkar

"Ini karena ide-ide ini, kemudian ada orang tidak senang, sehinga menolak. Karena mungkin saja kepentingannya tidak tersalurkan dengan rambu-rambu yang akan kita buat," katanya di kawasan Ancol, Jakarta, Sabtu 27 Februari 2016.

Nurdin menjelaskan ide-ide tersebut seperti panitia baru yang lebih aktif, tidak seperti panitia Munas yang lalu, di mana penyelenggara bersifat pasif dalam Munas.

Calon di Pilkada dari Golkar Bisa Berubah Kata Waketum, Airin di Banten Bakal Gagal Maju?

"Artinya steering tidak hanya menyiapkan materi, tapi ikut menjadi penyelenggara, seperti KPU misalnya," ungkap Nurdin.

Selain itu menurutnya gagasan baru dalam Munas Golkar mendatang berupa pembentukan komite-komite khusus seperti komite verifikasi,  komite etik dan yang lain. Nurdin mengklaim gagasan ini akan menghindarkan Munas Golkar dari politik transaksional.

Pengurus PP Pelti Periode 2024-2028 Resmi Dilantik, Ada Raffi Ahmad higga Andi Fajar

"Jadi kita buatkan regulasi, yang membuat calon itu tidak lagi bebas untuk melakukan politik transaksional. Sehingga di sini akan pasti KPK tidak perlu secara fisik ada di sini, tapi dia bisa monitor, bisa memantau," paparnya.

Pimpinan Munaslub Kadin, Nurdin Halid (sumber: Istimewa)

Dihadiri 75 Persen Pemilik Suara, Munaslub Kadin Dipastikan Sah

Pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Kadin Indonesia beberapa waktu lalu telah memenuhi aspek legalitas. Anindya Bakrie dalam Munaslub jadi Ketua Umum

img_title
VIVA.co.id
21 September 2024