Luhut: Presiden Setuju Anggaran Densus 88 Antiteror Ditambah
- VIVA.co.id/Dyah Ayu Pitaloka
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bila Presiden Joko Widodo telah menyetujui adanya perbaikan dalam Detasemen Khusus 88 Antiteror.
"Presiden sudah menyetujui dilakukan perbaikan di sana-sini, sehingga Densus punya peran yang lebih bagus lagi nanti kedepan," kata Luhut di Mabes Polri, Jumat 26 Februari 2016.
Tak dirinci jelas bagaiman teknis perbaikan yang dimaksud Jokowi oleh Luhut. Namun ia mengisyaratkan bahwa akan ada perbaikan fasilitas untuk Densus 88 Antiteror.
"Karena ancaman teror yang kita hadapi ancaman lain, maka peran Densus ini mengemuka, sehingga kita ingin memberikan gambaran yang lebih bagus lagi untuk fasilitas mereka (Densus)," ujarnya.
Di bagian lain, Luhut menyebut dalam tubuh internal Polri perlu ada resktrukturisasi, hal ini bertujuan agar lebih profesional di dalam menghadapi ancaman teror yang lebih canggih kedepannya.
Misalnya, Polri mengirimkan perwira terbaiknya hampir 200 orang. Bahkan, untuk tahun ini saja sebanyak 70 orang perwira untuk menempuh pendidikan di luar negeri dengan berbagai disiplin ilmu diantaranya, dalam bintang IT. Karena ancaman kedepan kejahatan cyber crime, polisi sudah melakukan antisipasi lebih dini lagi.
"Oleh karena itu, saya terus terang melihat Kapolri kedepan ini makin baik dengan manajemen yang ada sekarang," katanya.