Kicauan Tifatul Soal LGBT Tuai Dukungan di Twitter

VIVA.co.id – Pernyataan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, terkait Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT) yang mengaitkannya dengan hadis Islam terus membanjiri linimassa Twitter.

Beberapa netizen bahkan mengaitkan hadis yang dikutip Tifatul dari HR Ahmad yang menuliskan bahwa pelaku kaum Luth (homoseksual) harus dibunuh, bisa dikaitkan dengan ujaran kebencian atau hatespeech.

Namun, banyak juga yang mendukung cuitan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut. Berikut sejumlah cuitan netizen yang mendukung sikap Tifatul.

Saking hebat nya logika Joko Anwar mungkin bentar lagi ayat2 Al-Quran dan Hadist2 Shahih lain nya juga di bilang Hatespeech semua.

— Alvino Rafikal (@alfikal) February 26, 2016

@EsaLebdomituhu @jonru @jokoanwar @mata_indigo numpang tanya dgn mas joko,kalau ini hatespeech bukan yah.. ? *koplak pic.twitter.com/svIPtxZJEA

— Presiden Kocak (@walisongo063) February 26, 2016

Mengutip hadits di sebut hatespeech, miris gw. Hadits dan quran pedoman umat manusia. Manusia itu bodoh jgn sok-sok bikin aturan sendiri

— ihsan Schweinsteiger (@Ichan048) February 26, 2016

Perilaku jaman jahiliyah di bilang kemajuan, hadis pun di bilang Hatespeech #TangkapJokoAnwar pic.twitter.com/ldKzYW4TZG

— Negri Seterah (@Restyies) February 26, 2016

kalau kalian menganggap isi Al Quran yg disampaikan o/ pak @tifsembiring sebagai "Hate Speech". jangan mengaku sebagai seorang Muslim.

— 23:13 (@giawola) February 26, 2016

Dari pantauan VIVA.co.id, sejak pernyataan yang dicuitkannya lewat Twitter terkait LGBT pada Jumat pagi, 25 Februari 2016, Tifatul terlihat sudah menghapus cuitannya di Twitter yang mencantumkan hadis untuk membunuh pelaku homoseksual.

Tifatul hanya menyisakan pernyataan tersisanya soal LGBT dan lebih merespons pernyataan netizen yang dianggapnya mendukung apa yang dilontarkan Tifatul Sembiring sebelumnya.

(ase)

Berita Terkait:

Halaman Selanjutnya

Dari pantauan VIVA.co.id, sejak pernyataan yang dicuitkannya lewat Twitter terkait LGBT pada Jumat pagi, 25 Februari 2016, Tifatul terlihat sudah menghapus cuitannya di Twitter yang mencantumkan hadis untuk membunuh pelaku homoseksual.