Aidul Fitriciada Azhari Jadi Ketua KY
- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur
VIVA.co.id – Komisi Yudisial (KY) akhirnya memiliki ketua dan wakil ketua definitif untuk periode dua tahun 6 bulan ke depan. Melalui pemilihan secara langsung dan terbuka, Aidul Fitriciada Azhari terpilih sebagai ketua KY. Sementara, Sukma Violetta terpilih sebagai wakil ketua KY.
"Aidul Fitriciada Azhari mendapatkan suara 4 orang," kata Pemimpin Rapat Pleno Terbuka Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua KY, Maradaman Harahap di Gedung KY, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.
Aidul terpilih dengan suara terbanyak yaitu 4 suara dari total 7 suara anggota KY yang menjadi pemilih. Lalu sebanyak 3 suara diperoleh oleh Maradaman Harahap. Sementara nama-nama komisioner lainnya kosong atau tidak ada yang memilih.
Adapun wakil ketua KY terpilih, Sukma Violetta juga mendapatkan suara terbanyak, 4 suara. Sementara 3 suara lainnya diberikan kepada Sumartoyo. Sama seperti pemilihan ketua KY, nama komisioner lainnya tidak ada yang memilih.
"Suara terbanyak Sukma Violetta dengan 4 suara," ujar Maradaman menambahkan.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, tahap pertama pemilihan ketua dan wakil ketua dilakukan dengan meminta satu persatu komisioner KY maju dan menyatakan kesediaan atau ketidaksediaannya mencalonkan diri sebagai ketua KY.
Pada kesempatan tersebut, hanya satu komisioner KY yang menyatakan tidak bersedia untuk dipilih sebagai ketua maupun wakil ketua KY yaitu Joko Sasmito. Sementara enam komisioner lainnya bersedia mencalonkan diri untuk dua jabatan itu.
"Saya tidak bersedia menjadi ketua dan wakil ketua KY," kata Joko Sasmito pada saat Rapat Pleno.
Setelah tujuh komisioner KY menyatakan kesediaan dan ketidaksediaannya, satu persatu dari mereka maju ke tempat pemilihan suara. Kemudian dilakukan pemungutan dilanjutkan penghitungan suara dengan komisioner KY Joko Sasmito sebagai saksi. Aidul Fitriciada Azhari dan Sukma Violetta lalu terpilih untuk jabatan pimpinan tersebut.
(mus)
KY: Banyak Rekomendasi Sanksi Hakim Nakal Ditolak MA
Dari 1.500 aduan, ada 450 aduan tak dilanjutkan pemeriksaan oleh MA.
