Sindir LGBT, Mantan Presiden PKS Dikecam Netizen
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring melontarkan sindiran tajam terkait maraknya isu Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT) di Indonesia.
Dalam akun Twitternya, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini bahkan menyebutkan sebuah hadist.
#RenunganJumat:
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) February 25, 2016
Nabi saw bersabda: ?Siapa yang kalian dapati mengerjakan perbuatan kaum Luth (homoseksual), maka bunuhlah .. ~ HR. Ahmad.
#RenunganJumat:
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) February 25, 2016
.. yang berbuat dan pasangannya dan siapa yg menyetubuhi binatang maka bunuhlah dia dan binatang itu ~ HR. Ahmad.
Tak pelak, cuitan tajam Tifatul ini pun menuai reaksi. Terjadi beragam komentar dalam menyikapinya. Bahkan salah satu akun bernama Joko Anwar @jokoanwar, mengaitkan cuitan Tifatul dengan ujaran kebencian.
Laporin sekali lagi ke @TwitterID, @jokowi @DivHumasPolri @HaitiBadrodin hate speech berbahaya @tifsembiring pic.twitter.com/SFpjnRToVU
— Joko Anwar (@jokoanwar) February 26, 2016
Dikit-dikit keluarin hadist membunuh, lalu ntar pada marah kalau dikatain agamanya agama teroris.
— Riyan Wahyudi (@riyanwahyudi) February 26, 2016
Tifatul pun sepertinya tak tinggal diam, ia pun kembali mencuitkan jawabannya terkait respons dari netizen tersebut.
he3x, para pendukung Homoseks dan penentang Nabi saw dan Al-qur'an buka suara. Para pendukung Al-Haq membisu...:D
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) February 26, 2016
Dikasih Renungan Jumat ini, untuk direnungkan, dipikirkan. Sumbernya dari hadits Nabi saw. Eh, kok malah ngelawan...
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) February 26, 2016
Mengutip hadits Nabi saw, hate speech ?...opo sik mas...!! https://t.co/jqIcCfbZ6I
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) February 26, 2016
Isu LGBT di Indonesia beberapa waktu ini memang marak menjadi pembicaraan. Sejauh ini belum ada payung hukum resmi tentang aktivitas penyuka sesama jenis ini.
Perdebatan masih terus terjadi. Apalagi Indonesia yang mayoritasnya beragama muslim, sangat mengecam perbuatan tersebut. Meski begitu, beberapa diantara publik memilih untuk tidak memperdulikan LGBT dengan dasar prikemanusiaan. (ase)