Aksi Unik Kopral Bagyo Tanggapi Kasus Narkoba TNI-Polri
- Fajar Sodiq/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Seorang prajurit TNI dari satuan Denpom IV/4 Surakarta, menggelar aksi unik menyikapi penangkapan sejumlah anggota TNI dan Polri terkait kasus narkoba. Anggota polisi militer Kopral Partika Subagyo Lelono melakukan aksi koprol dan menceburkan diri ke kolam di depan Stadion Manahan Solo, Rabu 24 Februari 2016.
Prajurit yang akrab disapa Kopral Bagyo ini mengawali aksi keprihatinannya ini dengan gerakan koprol mengelilingi kolam di depan Stadion Manahan Solo.
Selesai koprol, Kopral Bagyo meloncat ke dalam kolam. Di kolam dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa itu, dia mengangkat dua buah poster bertuliskan 'Bila prajurit TNI-Polri bernarkoba & LGBT, tinggal tunggu waktu hancurnya NKRI' serta 'Tingkat bintal hindarkan TNI-Plori dari narkoba dan LGBT'.
Setelah itu, Kopral Bagyo menggelar orasi terkait keprihatinannya terhadap anggota TNI-Polri yang tertangkap dalam operasi kasus narkoba di perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Aksi nyentrik anggota polisi militer Denpom IV/4 Surakarta tersebut langsung menjadi pusat perhatian warga yang melintas dan petugas linmas di sekitar kawasan tersebut.
"Saya melakukan aksi ini, karena merasa prihatin dan miris sekali setelah mendengar kabar bahwa ada anggota TNI dan Polri yang tertangkap dalam penggrebekan kasus narkoba. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda," kata Kopral Bagyo usai menjalankan aksinya.
Menurutnya, prajurit TNI-Polri sebagai benteng pertahanan negara harusnya menjauhi narkoba. Sebab, jika prajuritnya terlibat kasus narkoba, tinggal menunggu waktu hancurnya negara. "Jika prajurit TNI dan Polri mengedarkan ataupun pakai narkoba, maka TNI-Polri sebagai benteng negara akan keropos," tegasnya.
Kopral Bagyo berharap, supaya pembinaan mental atau bintal di kalangan prajurit TNI-Polri bisa ditingkatkan kembali, supaya tidak terjerumus kasus narkoba. Selain itu, porsi latihan juga perlu ditingkatkan supaya prajurit merasa letih, sehingga langsung tidur sesampainya di rumah.
"Kalau prajurit cape dan istirahat, maka pikiran tidak kemana-mana dan tidak memikirkan yang jelek-jelek?. Kalau sampai mikir untuk cari tambahan pendapat dengan jualan narkoba, maka termasuk prajurit yang goblok. Kesejahteraan sudah ditingkatkan dan mendapatkan remunerasi kok tidak bersyukur malah cari masalah," ucapnya.
Sebelumnya,. Berdasarkan pengecekan ini, ditemukan tiga oknum TNI positif menggunakan narkoba. Selain itu, ada lima anggota Polri yang diduga menjadi pembeli, serta enam warga sipil yang juga positif. Salah satu diantaranya adalah anggota DPR Ivan Haz. (asp)