Jokowi: Mayoritas Peredaran Narkoba Ada di Lapas

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • chirpstory.com

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyebutkan mayoritas peredaran narkoba saat ini ada di lembaga pemasyarakatan (lapas). Dia minta aparat melakukan razia rutin dan semua harus bisa membantu untuk menghentikan peredaran di lapas ini.

Polda Sumut dalam Sepekan Berhasil Gagalkan Peredaran Sabu 73,93 Kg dan 143 Ribu Butir Ekstasi

"Karena menurut saya peredaran di situ (lapas) mungkin lebih dari 50 persen dari peredaran yang ada. Secara rutin mungkin saya kira bisa sebulan dua kali, sebulan sekali, lapas harus di cek secara mendadak. Baik oleh BNN dengan Polri dan di-backup oleh TN," kata Jokowi saat rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Rabu, 24 Februari 2016.

Menurutnya, pengawasan terhadap lapas narkoba harus diperketat. Dia menginstruksikan kepada Kepala BNN agar memberikan pengawasan yang sangat ketat terhadap lapas. “Terutama Lapas Narkoba, itu betul-betul harus dilakukan," katanya.

Dipulangkan ke Filipina, Mary Jane Masuk Daftar Cekal Masuk Indonesia

Kata Jokowi, narkoba sudah menjangkit ke mana-mana. Semua celah masuknya harus ditutup. Baik itu di bandara, pelabuhan besar, hingga pelabuhan kecil di Indonesia.

"Kemudian rehabilitasi korban pecandu ini harus berjalan efektif, sehingga rantai penyalahgunaan narkoba ini betul-betul terputus," kata Jokowi. (ase)

Nyanyikan Indonesia Raya dengan Tangan di Dada, Mary Jane Haru dan Sedih Tinggalkan RI
Para pelaku dan barang bukti ditunjukkan sabu di Mapolda Jawa Tengah, Jumat

2.077 Kasus Narkoba Ditangani Polda Jateng Sepanjang 2024, Naik 6 Persen dari Tahun Sebelumnya

Kabid umas Polda Jateng, Kombes Artanto menyebut, penanganan perkara narkoba di Jawa Tengah naik 129 kasus dari tahun 2023

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024