Lima Terduga Teroris di Malang Ada Kaitan dengan Santoso
- VIVA.co.id/D.A Pitaloka
VIVA.co.id – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap lima orang terduga teroris di wilayah Malang, Jawa Timur, Sabtu, 20 Februari 2016 lalu.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan menjelaskan, kelima orang ini diduga masih memiliki kaitan dengan kelompok teroris Santoso alias Abu Wardah di Poso, Sulawesi Tengah.
"Di Malang ada keterkaitan Santoso juga, di Palu kan melakukan penembakan juga, di Malang melakukan penembakan juga terhadap polisi," kata Anton di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Februari 2016.
Namun, Anton enggan merinci keterlibatan lima orang ini dalam jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), karena polisi masih mendalami kasus ini.
"Ya nembak, nah masalah pelatihan apakah bareng atau tidak kita masih dalami, dan apakah masuk dalam kelompok yang ada pelatihan di Aceh atau tidak," katanya.
Menurut Anton, kelima terduga teroris ini juga mengetahui aksi teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang terjadi pertengahan bulan lalu. Bahkan, mereka sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait peristiwa itu.
"Justru sedang didalami perannya masing-masing itu apa. Tapi yang jelas mereka mengetahui, dalam kapasitas apa saja sedang kita dalami," ujarnya.
Dari penangkapan di Malang ini, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti yang ditemukan di kediaman lima orang ini. "Ada buku-buku, senjata air soft gun, ada bahan-bahan peledak tapi setelah kita teliti itu bukan," ujarnya.
Sebelumnya, . Ini merupakan bagian dari pengungkapan kasus terorisme di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.