Jembatan Menuju Perbatasan Malaysia Ambruk
- BPBD Kalbar
VIVA.co.id – Sebuah jembatan yang menghubungkan berbagai wilayah di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, ambruk. Jembatan tersebut terletak di Desa Lumar, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat, TTA Nyarong, membenarkan adanya kejadian itu. Peristiwa itu sebenarnya terjadi pada Jumat malam 19 Februari 2016, pukul 19.00 WIB. Akibatnya, jalan akses ke beberapa daerah termasuk batas negara Malaysia, putus total.
“Jembatan Sungai Ledo di Kecamatan Lumar panjangnya 12 meter. Akibat ambruknya jembatan ini, arus lalu lintas menuju Ledo dan batas Negara, Malaysia, arah Jagoi Babang putus total,” kata Nyarong, ketika dihubungi VIVA.co.id, Minggu 21 Februari 2016.
Hingga saat ini, Nyarong mengakui masih melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Hal itu dilakukan guna memperlancar kegiatan atau aktiviats warga setempat yang tinggal di perbatasan RI-Malaysia. Rencananya, Pemerintah Kabupaten Bengkayang akan membuka jalan sementara.
“Untuk penanganan kami mohon bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas PU. Untuk jembatan besi sementara tidak bisa dilalui. Karena melihat kondisi di lapangan tidak mungkin untuk ditangani sendiri. Instansi terkait kini tengah meninjau lokasi,” jelas Nyarong.
Pada hari yang sama, Nyarong menjelaskan, bencana banjir dan tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Bengkayang. Bencana banjir bandang itu terjadi di Jalan Swadaya Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang di hari yang sama dengan ambruknya jembatan di Sungai Ledo.
“Ketinggian banjir 1,5 meter itu menggenangi 20 rumah penduduk. 20 orang perempuan dan anak-anak terjebak dalam peristiwa ini. Tapi, sekarang sudah dievakuasi oleh tim BPBD, Sat Pol PP, Damkar, Tagana, TNI/Polri dan masyarakat setempat ke tempat yang aman,” ujar Nyarong.
