Polisi: 6 Terduga Teroris Malang Bagian Jaringan Bom Thamrin
- D.A. Pitaloka
VIVA.co.id - Polisi menyebutkan enam terduga teroris yang ditangkap di Malang, Jawa Timur, adalah bagian dari jaringan bom Thamrin, Jakarta.
“Mereka punya peran masing-masing, tapi nanti lengkapnya di Mabes Polri. Mereka bagian dari jaringan bom Thamrin,” kata Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudho Nugroho, Minggu, 21 Februari 2016.
Enam orang tersebut ditangkap di Jalan Raya Kedawung di Desa Ngijo, Karangploso Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat, 19 Februari 2016.
Polisi lantas menggeledah kediaman empat terduga teroris itu di Malang. Dari empat tempat tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya senapan angin yang sudah dimodifikasi, badik, buku-buku tentang radikalisme, telepon seluler, laptop, kaus, celana, daftar nama mujahid, parafin, hingga sejumlah bahan yang diduga untuk bahan peledak. "Kemungkinan bahan peledak ada, nanti lengkapnya akan dirilis di Mabes Polri,” katanya.
Polisi enggan menyebutkan fungsi dugaan bahan peledak tersebut, termasuk apakah ada rencana peledakan dalam waktu dekat di Malang atau tempat lain.
Selain bahan peledak, polisi juga menyita puluhan kendaraan bermotor diduga hasil curian dari enam orang itu. Diduga, kendaraan curian dijadikan sebagai modal untuk membiayai kegiatan mereka. “Bisa jadi seperti itu,” katanya.
Seperti diketahui, bom meledak di kawasan Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Akibatnya, delapan orang tewas dan sekitar 25 orang luka-luka.