Heboh Api Misterius di Semarang, Polisi Kebingungan

Api misterius yang hebohkan warga Semarang.
Sumber :
  • FOTO: Dwi Royanto/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Kemunculan api misterius yang terus menerus membakar rumah warga di Semarang cukup membingungkan aparat kepolisian. Sebab, teror api yang sempat menyebabkan kebakaran besar ini belum diketahui pasti asal muasalnya.

Jajaran Kepolisian Sektor Candisari, Semarang, masih terus disiagakan di lokasi tiga rumah warga Kampung Jangli Tlawah III RT06/05 Karanganyar Gunung. Mereka mempertebal penjagaan untuk mengantisipasi adanya titik api lain yang muncul tiba-tiba.

Kapolsek Candisari, Iptu Dhayita Daneswari, mengatakan, sejak kebakaran besar akibat api misterius pada Kamis, 19 Februari 2016 lalu, pihaknya masih mendalami ihwal munculnya api misterius yang meneror rumah-rumah warga setempat.

"Petugas saya setiap malam terus berpatroli di tiga rumah warga yang rumahnya terbakar Kamis lalu. Kami lakukan sampai benar-benar kondusif," kata Dhayita di Semarang, Sabtu, 21 Februari 2016.

Namun hingga kini, pihaknya belum mengetahui apa sebenarnya api misterius yang terus meneror warga ini. Sejak kebakaran awal pada akhir 2016 lalu, Dhayita mengaku telah mengecek di lokasi kejadian, namun hasilnya tetap nihil. Tidak ada kesimpulan akibat kebakaran di rumah milik tiga bersaudara yakni Ruswanto, Kusranto dan Kastari itu.

"Pernah saya cek sendiri ke lokasi, ternyata tidak ada bau gas di dalam rumah. Ada apa ini sebenarnya," ungkap perempuan yang merupakan Kapolsek termuda di Jawa ini.

Lebih jauh, Dhayita mengaku juga telah berkoordinasi dengan tim Inafis Polrestabes Semarang untuk mengetahui sebab kebakaran. Namun berdasarkan bukti sampel yang ada, polisi juga tidak menemukan adanya unsur tindak pidana sama sekali.

"BPBD Kota Semarang juga mengecek di lokasi kejadian. Tapi mereka juga tidak menemukan penyebabnya, karena tidak ada satu pun instalasi listrik yang rusak," beber dia.

Meski demikian, dia mengimbau agar masyarakat menyikapi secara rasional fenomena api aneh yang terus menerus meneror rumah warga ini. Meskipun sejumlah pihak kini belum mendapatkan jawaban pasti penyebabnya.

"Kebakaran kemarin kerugiannya Rp75 juta. Sedangkan dua rumah lainnya hanya perabotan rumahnya yang terbakar," kata Dhayita. (one)

Siswa SMK Tak Naik Kelas Gara-gara Penghayat Kepercayaan