Badan Restorasi Gambut Banyak Terima Donor Asing
- ANTARA FOTO/ Yudhi Mahatma.
VIVA.co.id -Â Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead menyebutkan sejumlah sumber pendanaan untuk program restorasi lahan gambut di Indonesia.
Salah satunya sudah ada sejumlah investor yang tertarik memberikan dukungan berupa bunganya pada BRG. Tak hanya itu, sejumlah negara juga memberikan donor untuk program BRG ini.
"Dari Norwegia US$50 juta, dari Amerika Serikat masih kita hitung. Tapi berkisar US$20 juta hingga US$30 juta. Uni Eropa untuk program 6 juta Euro. United Kingdom bekerjasama dengan Bappenas untuk pemetaan sekitar 3 juta Poundsterling. Dari Badan philantropis yayasan privat ada US$5 juta dikali 3 tahun ke depan," kata Nazir di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat, 19 Februari 2016.
Ia melanjutkan pemerintah membuka tangan seluasnya untuk bekerjasama dengan masyarakat, LSM, NGO, donor philantropis, donor bilateral, multilateral hingga dunia usaha. Saat ini pun, menurutnya, sudah banyak donor BRG. Hanya saja ia enggan menyebutkan lebih detail untuk menunggu kesepakatan selesai.
Meski membuka semua sumber pendanaan, Ia pastikan program yang akan dijalankan tetap memperhatikan kepentingan nasional. "Kepentingan nasional harus didahulukan. Jadi bukan untuk kelompok kecil atau sektor tertentu," kata Nazir.
Ia menambahkan ada juga program yang sudah berjalan dari Amerika, Inggris, dan Uni Eropa yang sebesar-besarnya akan dialihkan ke dalam program BRG.
Selanjutnya, tak hanya menerima program dan donor dari asing, BRG juga akan menciptakan skema pendanaan baru agar bisa membuat program baru.
"Kita dorong membuat program baru. Dari yang sudah ada di-adjust (sesuaikan)," kata Nazir. (ase)