BNPT Jamin Deradikalisasi Eks Napi Teroris di Masyarakat
- Moh. Nadlir/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman Nasution, menjelaskan program deradikalisasi secara terpadu tidak berhenti, ketika narapidana kasus terorisme keluar dari lembaga pemasyarakatan (lapas). Program ini justru penting dilakukan, setelah mereka berbaur dengan masyarakat.
"Tahun 2016 ini, BNPT bekerja sama dengan instansi terkait, untuk melakukan program deradikalisasi di dalam dan di luar lapas," ujar Saud di hotel Golden Boutique, Jakarta Pusat, Kamis 18 Februari 2016.
Saud menerangkan, untuk program deradikalisasi di dalam lapas, fokusnya kepada narapidana kasus terorisme dan narapidana umum yang diindikasi terpapar paham radikal.
Sedangkan untuk di luar, fokus deradikalisasi dilakukan kepada mantan teroris, keluarga, jaringan, serta orang, atau kelompok yang punya potensi menjadi radikal.
"Kami lakukan koordinasi sebagai langkah persiapan pelaksanaan program deradikalisasi di dalam dan di luar lapas, oleh aparat pemerintah dari unsur Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, TNI, Polri, BIN, dan Badan Kesatuan Bangsa," ungkap Saud.
Untuk diketahui, deradikalisasi merupakan upaya pemerintah untuk mengubah keyakinan ideologi teroris menjadi tidak radikal, dengan pendekatan berbagai aspek, baik agama, ekonomi, hukum, kemanusiaan, dan sosial budaya. (asp)