Warga Korban Banjir Sumut Hidup Tanpa Kepastian

Banjir Binjai, Sumatera Utara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA.co.id –  Sepekan pasca banjir melanda kota Binjai, Sumatera Utara, korban banjir yang rumahnya hancur atau hilang terbawa arus air, masih belum mendapatkan kepastian nasib mengenai tempat tinggal mereka. Pemerintah kota Binjai seakan tak peduli pada warga yang rumahnya hilang.

Usai Dilantik, Walikota Binjai Tinjau Kerusakan Banjir

Di Kelurahan Mencirim, Binjai, puing-puing rumah yang hancur dan rusak akibat terjangan air masih tampak. Sisa bangunan rumah warga yang rusak itu terbengkalai. Sedangkan warga korban banjir, terus mengais sisa bangunan rumah yang masih bisa digunakan.

Salah satu warga yang rumahnya hancur dalam bencana ini adalah Syarifudin. Ia bersama korban lainnya, mencoba mendirikan rumah dengan sisa bahan bangunan yang tersedia di sekitar rumahnya.

Ratusan Personel Gabungan Apel Siaga Banjir Jakarta

Menurut Syarifudin, bantuan dari Pemerintah Kota Binjai hanya berupa makanan dan minuman saja. "Untuk perbaikan dan bantuan bahan bangunan rumah, belum kami terima," jelasnya, Selasa 16 Februari 2016.

Banjir tak hanya menghanyutkan harta benda warga, namun juga surat berharga mereka. Banyak warga kehilangan seluruh surat dan dokumen seperti sertifikat tanah, ijazah, KTP, dan Kartu Keluarga. 

Sekjen Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka di Kasus Harun Masiku, PDIP: Hadiah Natal dari KPK

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Binjai berjanji akan membantu pengurusan seluruh berkas berharga milik warga yang hilang. Camat Binjai Timur, Nasrullah Efendi menjelaskan, pihaknya telah meminta dinas terkait untuk mempermudah urusan warga yang berkas berharganya hilang tersapu banjir.

Jembatan Putus

Sementara itu, banjir di Provinsi Sumatera Utara juga terjadi di Padang Lawas. Di tempat ini, jembatan penghubung warga di Desa Sabahotang, Kecamatan Barumun, putus diterjang derasnya air.

Akibatnya, warga desa terisolir, karena jembatan tersebut menjadi satu-satunya akses transportasi warga ke luar desa mereka.

Meski jembatan itu putus, warga tetap nekat melewati jembatan yang kondisinya sudah darurat. 

Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai perbaikan jembatan penghubung antar desa, yang putus diterjang banjir itu. Walaupun, Bupati Padang Lawas sudah berjanji akan memperbaiki jembatan tersebut. 

Warga berharap pemerintah bisa secepatnya memperbaiki jembatan, sehingga mereka tidak perlu lagi memaksakan diri melewati jembatan itu.

Laporan: Taufik Hidayat - Fahmi Hasibuan 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya