Jokowi Mengaku Ada Program yang Belum Dia Wujudkan

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
Retribusi Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing Naik
- Presiden Joko Widodo mengaku ada program yang belum berhasil dijalankan sejak setahun lebih memerintah. Jokowi mengungkapkannya dalam program 'Wawancara Khusus Jokowi Bersama Karni Ilyas: Presiden Bicara' di
tvOne
TKI Bawa Narkoba dari Malaysia Dituntut 18 Tahun Penjara
- yang tayang Senin, 15 Februari 2016.
Merayakan Pekan Masyarakat Adat Selama Tiga Hari di Jakarta

Pemimpin Redaksi
tvOne
, Karni Ilyas, menanyakan berbagai hal, salah satunya program Jokowi yang berhasil, terlambat atau gagal selama pemerintahannya. Jokowi mengaku gagal dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM).


"Pembangunan SDM. Kita harus kejar-kejaran dalam rangka persaingan itu. Pembangunan SDM menurut saya harusnya berada pada tempat yang paling depan. Kita tidak mau lagi tergantung pada yang namanya Sumber Daya Alam. Tetapi tergantung pada kesiapan sumber daya manusia," kata Jokowi.


Jokowi mengaku butuh lebih banyak persiapan untuk memperbaiki kualitas SDM. Menurut data yang diperolehnya, 66 persen pekerja berada pada pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Maka hal itu yang coba diperbaki Jokowi.


"Angkatan kerja kita 66 persen itu berada pada pendidikan SD dan SMP, perlu disuntik agar SDM bisa diperbaiki keterampilan," ujarnya.


Jokowi ingin melihat industri mana yang lebih membutuhkan tenaga kerja dengan kemampuan lebih baik. Ada program yang diakui Jokowi telah disiapkan.


"Mana yang harus diprioritaskan, itu yang baru dipersiapkan. Melihat lulusan 66 persen itu produksi padat karya, misal, garmen, alas kaki, sepatu, sandal, selain bisa dilarikan ke usaha kecil, usaha mikro," kata dia. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya