Sembilan Mahasiswa Papua di AS Titip Pesan untuk Jokowi
- Tim Komunikasi Presiden-Setpres
VIVA.co.id – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Teten Masduki, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana bertemu dengan sembilan mahasiswa asal Papua di California, Amerika Serikat (AS). Sembilan orang mahasiswa Papua itu mendapatkan beasiswa penuh dari Pemerintah Provinsi Papua untuk menempuh pendidikan tinggi di California State University San Bernardino.
Dalam pertemuan itu, para mahasiswa asal Papua berharap agar aspirasi mereka disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Salah satunya adalah pengelolaan sumber daya alam di Papua yang harus memperhatikan keberlangsungan lingkungan alam. Mereka juga meminta agar pemerintah menangani mahalnya biaya kebutuhan logistik pembangunan di provinsinya.
Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan selalu menekankan bahwa harga semen di Papua bisa mencapai Rp1 juta per sak.
"Presiden Jokowi sedang melakukan percepatan pembangunan di Papua dengan membangun infrastruktur pendidikan, kesehatan, listrik yang berguna bagi masyarakat Papua," kata Teten dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Senin, 15 Februari 2016.
Sementara Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menambahkan, presiden memiliki komitmen yang tinggi untuk membangun konektivitas di Papua termasuk menyelesaikan jalan darat dari Wamena menuju Jayapura.
"Sehingga dapat menekan harga pokok pangan maupun material. Presiden juga berjanji untuk tiga kali dalam setahun mengunjungi Papua," kata Ari.
Sementara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengharapkan agar mahasiswa Papua memberikan kontribusi pemikiran bagi Papua dan setelah menyelesaikan studi. Mereka diharapkan dapat kembali ke Papua untuk berkontribusi dalam pembangunan di kawasan tersebut.
Para mahasiswa asal Papua tersebut yakni, Brenda Rumwaropen asal kota Jayapura yang mengambil jurusan Enviromental Studies, Beatrix Imbab dari kota Jayapura dengan jurusan Bio Chemistry, Emma Aud dari Wamenayang mengambil jurusan Health Science Management. Yull Elin Mare dari kabupaten Sarmi di jurusan Environmental Studies, Insoraki Rahmawati Swabra dari kota Biak mengambil jurusan Matematika, Aprilia Bano mengambil jurusan Health Care Management yang berasal dari Kabupaten Jayapura, Richard Mehue dari kabupaten Jayapura mengambil jurusan Computer Engineering, Yosias Sapari dari kabupaten Waropen denganjurusan Computer Engineering dan Citrakasih Kaigere dari kota Jayapura yang sedang mengambil jurusan Bio Informatika.