Cuaca Buruk, Nelayan Takut Melaut

Ilustrasi nelayan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA.co.id – Cuaca buruk yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia memaksa nelayan menghentikan aktivitas melaut.

Inspiratif, Nukila Evanty Menjaga Identitas dan Hak Suku Laut di Tengah Arus Modernisasi

Akibatnya, pasokan ikan menjadi berkurang dan berimbas pada naiknya harga jual ikan di sejumlah pasar tradisional.

Di Kabupaten Langkat Sumatera Utara salah satunya. Sudah sejak sepekan ini, nelayan setempat enggan melaut. Akibatnya, harga ikan di pasar mengalami kenaikan cukup signifikan.

Respons Zulhas soal Prabowo Teken Aturan Hapus Utang Macet Petani hingga Nelayan

Ikan tongkol misalnya, dari sebelumnya Rp25 ribu per kilogram, kini mencapai Rp35 ribu. Begitu juga dengan ikan merah. Jika sebelumnya dijual Rp28 ribu kini mencapai Rp38 ribu per kilogram.

"Hampir semua jenis ikan laut mengalami kenaikan. Rata-rata Rp10 ribu per kilogramnya," kata salah seorang pedagang di Pasar Baru Kecamatan Stabat Langkat, Senin, 15 Februari 2016.

Serahkan Hasil Kajian, Ombudsman RI: Terdapat Disharmonisasi Regulasi Jamsostek

Guna mengantisipasi kelangkaan, sementara pedagang mengandalkan ikan dari gudang penyimpanan di Belawan. Diperkirakan, harga-harga akan kembali normal pada dua pekan ke depan.

"Cuaca masih buruk, kemungkinan nelayan masih belum bisa melaut pada dua pekan ini."

Taufik Hidayat/Sumatera Utara

Cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil saat blusukan di Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 November 2024

Blusukan ke Muara Angke, Ridwan Kamil Dicurhati Nelayan soal Mahalnya BBM

Ridwan Kamil, melakukan blusukan ke kawasan Muara Angke, Jakarta Utara pada Rabu, 13 November 2024. Ridwan Kamil mengaku dicurhati nelayan mengenai banyak hal seperti BBM

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024