Menkopolhukam Sayangkan Isu Narkoba Belum Prioritas Utama
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa isu narkoba masih menjadi prioritas kedua pemerintah. Padahal, menurut dia, narkoba merupakan masalah yang sangat serius.
Sebanyak 71 persen peredaran narkoba dikendalikan dari balik penjara dan 60 persen penghuni hotel prodeo juga terjerat masalah barang haram tersebut.
"Pencegahan kami lakukan sejak di penjara. Ini isu betul-betul masih menjadi second priority, tak bisa main-main. Ekonominya baik, tapi dengan masalah narkoba, bonus demografi kita bisa kacau," kata Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat 12 Februari 2016.
Luhut mencontohkan di daerah asalnya banyak yang terjerat kasus narkoba. Oleh karena itu, tak hanya negara, komunitas dan masyarakat harus turut memerangi penyalahgunaan narkotika. Luhut mengatakan dia juga sudah meminta agar gereja di daerah asalnya turut menangani permasalahan pelik tersebut.
Dia mengingatkan para rohaniwan juga harus atasi masalah peredaran narkoba, tidak sekadar ceramah. "Murid SD dan SMP pecandunya, itu nanti larinya ke [virus] HIV karena ditemukan alat suntik," kata Luhut.
Sementara untuk langkah pencegahan di lembaga pemasyarakatan, pemerintah tengah mengupayakan pemisahan para narapidana narkoba dengan narapidana kasus lain.
"Dikelompokkan masalah pidana, narkoba. Gembong narkoba dipindah ke maximum security agar tak bisa komunikasi. Para pecandu direhabilitasi," kata dia. (ren)