Polisi Tangkap 11 Dalang Bentrok Dua Desa di NTT

Pelaku Penganiayaan Pemuda Paga, Sikka, NTT
Sumber :
  • Tofik Koban/tvOne
VIVA.co.id
Bentrokan Warga dengan Polisi, Kapolres Karo Dicopot
- Sedikitnya 11 warga desa Paga, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap Polres Sikka di rumahnya masing-masing. Mereka diduga, sebagai pelaku penganiayaan dan perusakan, yang berbuntut terjadinya bentrokan antara desa Paga dengan Wolowiro.

Soal Bentrok Makassar, Mendagri: Jangan Dikit-dikit Bunuh
Dari 11 warga ini, terdapat enam orang anak di bawah usia 17 tahun, yang diduga sebagai pelaku penganiayaan. Sementara itu, lima orang lainnya, ditangkap lantaran diduga sebagai provokator dan pelaku perusakan properti.

Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat
"Setelah melalui penyelidikan dan permintaan keterangan dari para saksi, polisi melakukan penangkapan terhadap 11 pelaku penganiayaan dan perusakan saat terjadi bentrok antardua desa," kata Kabag Operasional Polres Sikka, AKP Arif Sadikin, Jumat 12 Februari 2016.

Sadikin menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan, Polres Sikka menerjunkan dua pleton personil Sabhara di desa Paga dan Wolowiro.

Bentrokan antardesa ini bermula, ketika seorang pelajar dari desa Wolowiro, dalam perjalanan pulang menuju kota Maumere, dihadang sekelompok pemuda desa Paga.

Penghadangan dilakukan, karena pemuda dari desa Paga meminta rokok dari korban. Meski sudah diberikan rokok, korban tetap dipukuli hingga kondisinya kritis. Bahkan, kendaraan milik korban pun mereka rusak.

Mendengar korban babak belur, keluarga korban dan warga Wolowiro kesal, lalu berusaha mencari para pelaku di desa mereka. Namun, karena tidak menemukan pelaku, akhirnya mereka melampiaskannya pada dua rumah warga di desa Paga.

Laporan: Tofik Koban

(asp)
Ilustrasi penangkapan

Tonjok Guru, Seorang Wartawan Ditangkap Polisi

Anaknya mengaku dipukul sang guru gara-gara tak bawa buku gambar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016