Kapal Tongkang Karam dan Sang Nakhoda Kabur

Kapal patroli milik Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tanjung Balai, Karimun, Kepulauan Riau, kandas di perairan Belawan, Sumatera Utara, pada Kamis pagi, 19 November 2015.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Berton Siregar
VIVA.co.id - Kapal tongkang bernama KM Jaya Kita GT 100 dilaporkan karam di perairan Aceh Timur, Aceh, pada Rabu, 11 Februari 2016. Kapal itu mengangkut lebih 700 bal pakaian bekas yang diduga ilegal dari Malaysia.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA.co.id, kapal itu ditemukan terdampar tanpa pemilik di perairan Aceh Timur. Pemilik kapal diduga melarikan diri setelah kapal itu kandas.
 
Komandan Pangkalan Angkatan Laut Lhokseumawe, Kolonel Marinir Nasrudin, membenarkan kejadian itu. Aparat TNI AL telah menyita pakaian bekas yang dibawa kapal itu.
 
“Awalnya kita mendapat kabar adanya kapal tongkang terdampar di perairan Aceh Timur. Saya perintahkan kepada anggota TNI AL di wilayah Langsa untuk patroli. Saat itu cuaca sangat ekstrem, maka kita lanjutkan Rabu kemarin, dan berhasil menemukan kapal tersebut tanpa pemiliknya,” kata Nasrudin pada Kamis, 11 Februari 2016.
 
Setelah digeledah, aparat menemukan lebih 700 bal pakaian bekas. Aparat tidak menemukan seorang pun awak kapal maupun nakhoda. “Kami temukan sudah tidak berpenghuni lagi, tekongnya sudah kabur,” kata Nasrudin.
Tiga Korban Kapal Rafelia 2 yang Karam Ditemukan
 
Dia menjelaskan, barang-barang di dalam kapal berserakan di laut akibat kapal kandas. Warga sekitar juga ikut menjarah barang yang diduga produk Malaysia itu. Sisanya akan disita aparat TNI AL sebagai barang bukti.
Tim SAR Menyelam ke KMP Rafelia 2, Cari Korban
 
TNI masih memburu pemilik kapal yang membawa barang ilegal itu. Ia menduga, pemilik dan anak buah kapal juga membawa barang lain yang lebih berharga sehingga memilih meninggalkan kapal dan pakaian bekas.
Bupati Anas Minta KNKT Usut Sebab Kapal Rafelia 2 Tenggelam
 
“Kami yakin mereka ada membawa barang berharga lainnya yang lebih mahal lagi. Jika tidak, pastinya mereka enggan meninggalkan kapalnya di perairan Aceh Timur,” kata Nasrudin. (ase)
Jenazah para tenaga kerja Indonesia ilegal yang berhasil dievakuasi dari tengah laut usai kapal pengangkut mereka tenggelam di Batam, Rabu (2/11/2016)

Tim SAR Temukan 20 Jasad Korban Kapal Karam di Batam

Saat ini sudah 38 jenazah korban ditemukan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016