TNI AU Larang Semua Pesawat Super Tucano Terbang

Pesawat Tempur Super Tucano Tiba di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Musibah jatuhnya pesawat latih Super Tucano membuat TNI Angkatan Udara berhati-hati.

Sebelas pesawat lain yang berada di pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, kini dilarang terbang hingga penyebab jatuhnya pesawat diketahui.

“Semua ini karena belum evaluasi, semua kami setop dulu. Masalah utamanya harus kita tahu,” kata Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna di Malang, Rabu, 10 Februari 2016. 

Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh total memiliki 12 pesawat tempur taktis ringan yang tiba di 2012 dan 2014. Seluruh pesawat diterbangkan langsung dari pabriknya,  Empresa Brasileira de Aeronautica (Embraer), yang berbasis di Gavião Peixoto, Sao Paulo, Brasil.

“Kita harus betul-betul aware dan waspada penyebab ini,” jelas Agus.

Kecelakaan yang terjadi hari ini tidak mengubah jadwal datangnya empat pesawat Super Tucano, yang dipesan untuk menggantikan pesawat jenis OV-10 Bronco. “Rencananya 29 Februari nanti datang empat pesawat lagi,” ujar Agus.
Detik-detik Mengerikan Batik Air Tabrakan di Bandara Halim

Pada saat kedatangan pesawat baru nanti, tim juga akan melakukan konsultasi dengan teknisi asal Brasil. “Nanti akan kami beritahu mereka, di akhir Februari, mereka akan kemari,” ungkap Agus.
Batik Air Tabrakan di Halim Angkut 49 Penumpang

Pesawat Super Tucano akan mendapat izin terbang lagi setelah tim evaluasi menyelesaikan tugas dan mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Dua Pesawat Tabrakan di Bandara Halim

Dalam proses ini, KSAU tidak memberikan tenggat waktu hasil penyelidikan itu bisa diketahui. “Secepatnya, selama belum diketahui, pesawat stop flight dulu," tegasnya. (ase)
Pesawat Wings Air mendarat darurat di Berau, Kalimantan Utara, Selasa, 29 Maret 2016.

KNKT Selidiki Pesawat Wings Air Tabrakan di Kupang

Wings Air menabrak taxiway hingga menyebabkan robek di ekornya.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016