Kapolri Keluhkan Geografis Poso dalam Perburuan Santoso
Rabu, 10 Februari 2016 - 17:18 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Kepolisian sudah mengidentifikasi dua jenazah anggota kelompok Santoso yang tewas dalam kontak senjata di Poso, Sulawesi Tengah, pada Selasa, 9 Februari 2016. Berdasarkan identifikasi kedua anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu, polisi mengembangkan penyelidikan terkait kelompok tersebut.
Baca Juga :
Densus Beberkan Peran 8 Tersangka Teroris Kelompok NII yang Ditangkap di Beberapa Wilayah Indonesia
"Dari situ kita tentukan apakah ini orang-orang lama di sana atau orang baru dari kelompoknya Santoso," kata Kepala Polri, Jenderal Badrodin Haiti, kepada wartawan di kompleks Parlemen di Jakarta, Rabu, 10 Februari 2016.
Baca Juga :
Organisasi Pers Sebut Sebagian Besar Jurnalis Dibunuh secara Sengaja oleh Israel di Gaza
Badrodin mengatakan aparatnya akan semakin mengintensifkan pengejaran kelompok teroris itu. Perburuan dilakukan setiap hari walau menemui beberapa kesulitan. "Kesulitannya, geografisnya di gunung dan di hutan itu," ujarnya.
Sebelumnya terjadi baku tembak di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, antara kelompok sipil bersenjata dengan personel TNI dan Polri yang tengah bertugas dalam Operasi Tinombala 2016 pada Selasa, 9 Februari 2016, di Desa Sangginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Â
Dalam kontak tembak itu, seorang anggota Brimob Polda Sulteng, Brigadir Wahyu Saputera, tewas tertembak. Sedangkan dua orang dari kelompok sipil bersenjata juga tewas dengan luka tembak.
Berapi-api! Firdaus Oiwobo Desak Polrestabes Surabaya Bebaskan Ivan Sugianto
Pengacara, Firdaus Oiwobo mendesak Polrestabes Surabaya membebaskan Ivan Sugianto, tersangka yang mengintimidasi siswa SMA untuk sujud dan menggonggong seperti anjing.
VIVA.co.id
22 November 2024
Baca Juga :