Kru Pesawat Super Tucano Ditemukan Meninggal di Sawah
- VIVA.co.id/ Dyah Ayu Pitaloka.
VIVA.co.id - Warga Dusun Bunut, Kelurahan Tunjung Tirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, menemukan kursi yang diduga milik kru pesawat latih tempur Super Tucano, yang jatuh Rabu pagi tadi. Pesawat milik TNI Angkatan Udara itu jatuh di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Kota Malang.
Pemuda setempat, Febri Pego, mengatakan bahwa peristiwa penemuan terjadi setelah melakukan pencarian sekitar 30 menit, dari lokasi jatuhnya pesawat.
"Saya waktu jaga rental komputer di Stasiun Blimbing, didatangi petugas TNI AU dan minta tolong memandu dia," kata Febri, Rabu, 10 Februari 2016.
Setelah ke beberapa tempat, di antaranya ke SMPN 11 dan ke kampus dua ITN Malang, aparat tersebut kemudian meminta tolong mengantar ke persawahan di Bunut.
"Dia komunikasi terus lewat telepon, dan saya yang mengendarai motor di depan," katanya lagi.
Setibanya di lokasi ke tiga, pencarian dilakukan di areal sawah. Kemudian, jasad pilot ditemukan tertelungkup dan kursi pilot ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi jasad. Proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar satu jam sebelum jasad diangkat ke ambulans oleh beberapa aparat.
"Saya ikut mencari dan menemukan, orangnya tertelungkup, dia tertimbun lumpur. Menggunakan baju warna oranye. Katanya itu pilotnya," katanya.
Dari informasi yang berkembang di lapangan, jasad tersebut merupakan kru pesawat dan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
"Betul, ditemukan meninggal dan saat ini sedang diidentifikasi di rumah sakit di dalam Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh," kata M Arifin, perwira TNI AU yang ada di di lokasi penemuan.
Arifin menuturkan bahwa satu kru pesawat lain hingga kini belum diketahui masih dalam pencarian. Ia menjelaskan, pesawat itu mengangkut dua kru, satu pilot dan satu teknisi. Sementara itu, sebuah helikopter terlihat terbang rendah menyisir areal persawahan, lokasi penemuan jasad seorang kru tersebut. (ren)