Evakuasi Super Tucano Jatuh, Kapolres Malang Minim Informasi
- VIVA/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id – Hampir tiga jam setelah jatuhnya pesawat milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Super Tucano di Malang, Kapolresta Malang, AKBP Decky Hendarsono mengatakan pihaknya fokus pada evakuasi. Sayangnya, Decky mengaku tak tahu rumah sakit yang kini merawat tiga orang korban yang dikabarkan mengalami luka parah akibat kecelakaan itu.
"Kami belum bisa memberikan keterangan, kami pastikan nanti baru kami berikan keterangan," kata AKBP Decky sebagaimana keterangannya kepada tvOne, Rabu, 10 Februari 2016.
Decky mengatakan, pesawat Super Tucano menimpa satu hingga dua rumah di permukiman di jalan Sucipto Blimbing, Kota Malang. Pesawat itu jatuh sekitar pukul 10.00 WIB dari ketinggian sekitar 15 ribu meter. Hingga saat ini menurut Decky pihaknya masih berkonsentrasi dalam evakuasi dan memastikan kawasan tersebut steril.
Saat ditanya jika pesawat yang jatuh itu masih menyimpang bahan bakar, lagi-lagi Decky mengaku tak mengetahui informasi.
"Kami belum terima laporan tentang itu. Kami masih konsentrasi pada proses evakuasi," kata dia lagi.