KPAI Tolak Aktivitas LGBT

Sumber :
  • REUTERS/Thomas Peter

VIVA.co.id – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menolak alasan HAM di balik aktivitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Pasalnya, aktivitas LGBT di publik dinilai bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak.

Kicauan Tifatul Soal LGBT Tuai Dukungan di Twitter

"HAM seseorang dibatasi dan tidak boleh melanggar HAM orang lain," kata Ketua KPAI Asrorun Ni'am Soleh dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id Rabu 10 Februari 2016.

Sementara itu, Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi KPAI, Maria Advianti mengimbau para orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari paparan fenomena dan informasi tentang orientasi seksual yang dianggap tak sesuai dengan norma hukum maupun budaya bangsa Indonesia tersebut.

Renungan Jumat Soal LGBT Mantan Presiden PKS Banjir Hujatan

"Kami melihat dari sisi pengasuhan, paham LGBT ini menimbulkan kegelisahan luar biasa pada level keluarga dan masyarakat. Anak sebagai kelompok yang paling rentan belum mampu menyaring informasi yang sesuai dengan perkembangan dirinya. Sementara gerakan serta penyebarannya sangat masif terutama di media sosial," kata  Maria.

Ditambahkannya, berdasarkan kajian yang disampaikan para ahli, individu LGBT termasuk dalam kelompok Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK) artinya kata dia berpotensi masuk dalam kategori gangguan jiwa. Selain itu, faktor pola asuh dalam keluarga dan lingkungan juga memiliki pengaruh besar atas perilaku homoseksualitas.

Sindir LGBT, Mantan Presiden PKS Dikecam Netizen

Oleh karena itu, harus dilakukan sejumlah langkah untuk mengawasi penyebaran gaya hidup LGBT antara lain dengan pemantauan terhadap lingkungan pergaulan anak termasuk media sosial juga dalam hal konsumsi acara di media televisi.

Maria menyayangkan banyak media televisi saat ini menampilkan figur-figur yang mengekspresikan dirinya seperti kalangan LGBT.
 
"Penyebaran perilaku melalui media sosial dan televisi ini sangat meresahkan dan bisa dijadikan sebagai pembenaran terhadap perilaku LGBT di masyarakat. Oleh sebab itu harus dihentikan," katanya.

Komunitas LGBT.

Anggota Komisi I Khawatir Kedepan Terbentuk Ormas Gigolo

Menanggapi maraknya LGBT yang mengundang kontroversi di masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2016