Satu Balita Hilang Akibat Banjir Bandang di Solok Selatan
Selasa, 9 Februari 2016 - 16:12 WIB
Sumber :
- ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
VIVA.co.id - Seorang dari dua korban hilang akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sudah ditemukan selamat. Korban diketahui bernama Andi (10). Dia sempat dinyatakan hilang setelah hanyut arus banjir.
Seorang lagi, balita perempuan berusia dua tahun bernama Reva, masih hilang hingga Selasa, 9 Februari 2016. Bocah itu juga hanyut arus banjir pada 5 Februari 2016.
Baca Juga :
Longsor Terjang Ratusan Rumah di Maluku
Pagar Negara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengatakan bahwa petugasnya bersama tim SAR, personel TNI dan Polri serta masyarakat setempat terus mencari korban hilang.
Selain itu, Pagar juga mengatakan bahwa lima jembatan gantung dan satu jembatan permanen di Kabupaten Solok Selatan tidak dapat digunakan karena rusak akibat derasnya arus air.
āUntuk saat ini kami berusaha mengamankan warga terlebih dahulu, kemudian baru mendata dan memperbaiki infrastruktur lainnya,ā ujar pagar.
Diberitakan sebelumnya lima orang dilaporkan tewas akibat bencana banjir bandang dan longsor di sepuluh titik di sembilan kota/kabupaten Sumatera Barat sejak 5 Februari 2016. Kesepuluh lokasi itu berada di Limapuluh Kota, Solok Selatan, Sijunjung, Tanah Datar, Pasaman, Dharmasaraya, Sawahlunto, Payakumbuh, dan Solok.
BPBD Sumatera Barat merinci, kota/kabupaten yang diterjang banjir bandang dan tanah longsor adalah Kabupaten Limapuluh Kota, Solok Selatan, Sijunjung, Solok, Tanah Datar, Pasaman, dan Dharmasaraya. Sedangkan daerah yang mengalami banjir dan longsor ialah Sawahlunto, Payakumbuh, dan Solok.
Lima korban yang ditemukan meninggal dunia adalah Upik (perempuan, 55 tahun), Ramli (laki-laki, 20 tahun), Lin (perempuan, 18 tahun), Nisa (perempuan 1,5 tahun), dan M. Yunus (laki-laki, 65 tahun).
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
āUntuk saat ini kami berusaha mengamankan warga terlebih dahulu, kemudian baru mendata dan memperbaiki infrastruktur lainnya,ā ujar pagar.