Menlu: Tujuh WNI Luka akibat Gempa Taiwan

Salah satu bangunan yang ambruk akibat gempa Taiwan yang terjadi pada Februari lalu.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, melaporkan tak ada warga Indonesia menjadi korban tewas akibat gempa bumi di Taiwan berdasarkan informasi termutakhir pada 9 Februari 2016.

Namun, menurut Menteri, ada tujuh warga Indonesia mengalami luka dalam peristiwa bencana alam itu. Tidak ada yang mengalami luka berat dan hanya luka lecet. Semua sudah mendapatkan perawatan medis, bahkan sudah dinyatakan pulih dan dibolehkan pulang ke rumah masing-masing.  

"KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei) telah melakukan penyisiran di delapan rumah sakit di Taiwan dan sejauh ini tidak terdapat korban meninggal WNI (warga negara Indonesia),” kata Menteri melalui pesan singkat pada Selasa, 9 Februari 2016.

Pemerintah, melalui KDEI di Taipei, masih menyisir semua rumah sakit atau fasilitas perawatan medis di negara itu untuk memastikan benar tak ada lagi warga Indonesia yang menjadi korban gempa.

Warga Panik, Gempa Garut Terasa Sampai Sukabumi
Gempa terjadi pada MInggu dini hari, 7 Februari 2016, saat warga Taiwan masih tidur lelap. Gempa berdampak hingga di luar Kota Tainan. Di Gedung Wei-guan Golden Dragon, misalnya, ditemukan hampir semua korban tewas.

Garut Diguncang Gempa
Gempa itu berkekuatan 6,4 skala richter. Titik episentrum gempa terjadi di timur laut Pingtung County, dengan kedalaman 16,7 kilometer.
Ilustrasi/Banjir di Aceh

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

Total korban meninggal akibat bencana mencapai 267 orang.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016