PNS Ngaku Anggota TNI Sukses Gasak Puluhan Juta Rupiah

Ilustrasi seragam Tentara
Sumber :
  • Dok: Pribadi

VIVA.co.id - Seorang yang mengaku sebagai anggota TNI AD yang berpangkat kolonel diamankan oleh tim dari Koramil Wirobrajan, Polsek, serta unit Intel kodim 0734 Yogyakarta, Sabtu 6 Februari 2016 malam.

Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo

Pria yang diketahui bernama Hari Respati dan ternyata seorang PNS di Perpustakaan Daerah Kabupaten Bantul ini mengelabuhi dua korbannya, Sutar Widodo dan Sriyanto, warga Jalan Wates. Dari keduanya, anggota TNI gadungan ini berhasil mengantongi uang sebesar Rp53 juta. Selain keduanya, dimungkinkan masih ada korban lain dari Letkol gadungan ini.

Komandan Koramil 10/Wirobrajan, Kapten Inf Djoko Sutikno, mengatakan, penangkapan bermula dari laporan Satriyo Sutrisno, yang juga mantan Kepala Staf Menwa Mahakarta. Ia mengadukan Hari karena membuat resah warga di sekitar tempat tinggalnya.

“Ia membuat warga resah, meminjam uang puluhan juta tidak jelas pengembaliannya. Pelapor dan korban berteman dekat. Kesehariannya, pelaku selalu mengenakan pakaian Dinas TNI-AD lengkap dengan uniformnya personel Kodam IV/Dip,” kata Danramil, Minggu 7 Februari 2016.

Menurutnya, setelah mendapat aduan dari warga, Danramil melakukan koordinasi dengan Polsek Wirobrajan, Unit Intel Kodim 0734, serta ketua RT di mana pelaku tinggal. Tim kemudian mendatangi kediaman Hari, Sabtu malam pukul 22.30 WIB.

Dari kediamannya, petugas menemukan satu stel pakaian PDL, satu stel PDH, sepatu PDL dan PDH, baret satu buah, topi pet pangkat Letkol dua buah, sabuk PDH satu buah, dan jaket loreng dua buah. Perlengkapan dinas TNI AD ini dibeli Hari di Pasar Senen, Jakarta, serta Toko Taruna di depan Denpal Korem, serta pemberian salah satu temannya di Bantul.

Lebih lanjut Danramil menjelaskan motif dari pelaku karena merasa bangga dengan TNI. Sebab, orangtuanya merupakan purnawirawan TNI AD berpangkat Kolonel dengan jabatan terakhir Irdam III/Siliwangi. Sementara pakaian dinas, dimanfaatkan untuk mempermudah aksi pinjam meminjam uang kepada orang lain.

"Dengan pakaian dinas itu memudahkan pelaku mudah dipercaya. Sekarang pelaku sudah diserahkan ke Polsek Wirobrajan. Tapi, tidak tertutup kemungkinan ada korban lain,” katanya.

Sertu Margo Kahono, anggota unit intel Kodim, yang turut dalam penjemputan menambahkan, pelaku dijemput tanpa perlawanan di kediamannya. Sebelum menjadi Letkol gadungan, Hari sempat menjalani bisnis jual beli mobil, namun gagal. (one)