Disdik Kota Makassar Larang Siswa Rayakan Valentine
- Antara/Yusran Uccang
Menurut Kadis Pendidikan Kota Makassar, Alimuddin Tarawe, Valentine bukan budaya bangsa Indonesia. Karena itu, Pemerintah Kota Makassar melarang siswa merayakan hari hari kasih sayang.
"Hari kasih sayang itu tidak kenal waktu, dan larangan ini juga mengajarkan perilaku pelajar untuk tetap sesuai dengan norma sosial dan budaya Indonesia," katanya.
Ditambahkan Alimuddin, setiap perayaan valentine 14 Februari, banyak sekali laporan bahwa siswa merayakannya dengan cara berlebihan. Apalagi, dia tidak ingin anak-anak masuk dalam pergaulan bebas, seks bebas, dan narkoba.
Sementara itu, surat edaran yang sifatnya himbauan ini telah disampaikan kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan, Kepala SD, SMP/MTs Negeri dan Swasta, Kepala SMA, SMK, MA Negeri dan Swasta. Surat dibuat pada tanggal 5 Februari 2016 dan ditembuskan ke Wali Kota Makassar Danny Pomanto sebagai laporan.
Berikut isi surat edaran larangan perayaan valentine bagi siswa Makassar :
1. Menghimbau kepada siswa untuk tidak merayakan Valentine Day/Hari Kasih Sayang baik di dalam maupun di luar sekolah.
2. Agar kepada seluruh guru, orangtua/wali siswa untuk tetap mengawasi putra – putrinya untuk tidak merayakan Valentine Day/Hari Kasih Sayang.
3. Menanamkan sikap dan perilaku karakter/kepribadian dalam lingkungan sekolah.
4. Agar seluruh perangkat sekolah untuk melestarikan nilai-nilai luhur di lingkungan sekolah.
5. Mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap kegiatan yang dimaksud.
(mus)