Miras Oplosan Kembali Makan Korban, 13 Tewas di Yogya

Sumber :
  • Diki Hidayat (Garut)

VIVA.co.id - Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban jiwa. Sebanyak 13 orang tewas di Sleman Yogyakarta setelah menenggak miras oplosan. Para korban yang tewas ini menenggak miras oplosan pada waktu dan tempat yang berbeda namun terjadi pada awal Februari ini.

"Korban yang tewas akibat pesta miras oplosan yang berlangsung di Asrama Pulodadi Babarsari dan asrama Kamasan Jogja. Mereka membeli minuman keras tersebut di Sleman," kata AKBP Yulianto, Kapolres Sleman, Jumat 5 Februari 2016.

Mantan Kapolres Kulonprogo ini menjelaskan data korban miras oplosan sangat dimungkinkan bertambah karena masih ada korban yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.

"Mereka ada dirawat di RS Sardjito, PKU Muhammadiyah Kota Jogja, Hidayatullah, PKU Gamping. Mereka Ada dari Jogja, Medan, Bengkulu, Maluku, Papua dan Medan. Ada yang kuliah dan ada yang sudah kerja," ujarnya.

Para korban miras oplosan yang sebagian besar sudah bekerja ini mencampur minuman keras dengan alkohol murni 96 persen dan air. "Mereka mengoplos sendiri minumannya," ujarnya.

Lebih jauh Yulianto mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus ini termasuk tempat pembelian miras dan siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Ia kesulitan mendapat informasi karena korban masih dalam kondisi kritis.

"Mau ditanya tapi mereka dalam kondisi kritis sementara korban meninggal juga sudah tidak bisa lagi ditanya," katanya.

Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo

Sementata itu Kapolres Bantul AKBP Dadiyo mengaku ia mendapat informasi ada dua orang yang domisili di Bantul masuk dalam jumlah korban sebanyak 13 orang itu. Korban berasal dari Ternate dan Medan. Mereka menggelar pesta miras di Sonopakis Kasihan Bantul.

"Ada 5 orang, yang dua meninggal. Mereka mahasiswa minum-minumnya di kos-kosan daerah Sonopakis," ujarnya.