NU: Punya Hak Sama, Kaum Transgender Jangan Dibenci
Jumat, 5 Februari 2016 - 15:59 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siroj, mendukung langkah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) yang membatasi ruang gerak komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), terutama di kampus.
Said Aqil berpendapat, homoseksualitas atau pun perilaku menyimpang orientasi seksual tak hanya bertentangan dengan norma agama, tetapi juga melanggar fitrah manusia. Tetapi, dia menganjurkan masyarakat agar tak membenci membabi buta terhadap kalangan homoseksual. Lagi pula, mereka adalah warga masyarakat yang memiliki hak yang sama dengan warga pada umumnya.
Hal yang paling penting, kata Said Aqil, sebenarnya bukan mengecam atau membenci kalangan homoseksual atau transgender, melainkan membantu menyadarkan mereka.
Baca Juga :
Saipul Jamil ke Luar Tahanan, Dikerubuti Ibu-ibu
"Ini harus melakukan dengan ramah, santun, enggak boleh dengan kebencian. Saya setuju Menristekdikti melarang masuk kampus, supaya kampusnya berwibawa," kata Said Aqil di Istana Merdeka di Jakarta pada Jumat, 5 Februari 2016. .
Dia mengamati perkembangan LGBT sudah cukup membahayakan. Mereka sudah berani tampil atau menunjukkan eksistensinya di hadapan publik. "Ini membahayakan. Sudah banyak orang di pinggir jalan, sudah cantik-cantik, tahunya laki-laki," katanya.
Lantunan Shalawat Antar Jenazah Kyai NU ke Liang Kubur
Rois Syuriah PB NU, KH Mas Subadar, wafat pada Sabtu kemarin.
VIVA.co.id
31 Juli 2016
Baca Juga :